Libur Panjang, Pariwisata Jabar Raup PAD Rp 47 Miliar Selama Oktober

Libur Panjang, Pariwisata Jabar Raup PAD Rp 47 Miliar Selama Oktober

Yudha Maulana - detikNews
Rabu, 04 Nov 2020 09:27 WIB
Suasana lokasi wisata Situ Bagendit di Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (26/3/2019). Pemerintah Pusat dan Pemprov Jabar akan merevitalisasi Situ Bagendit seluas 150 hektare menjadi destinasi wisata kelas dunia dengan mengalokasi anggaran sebesar Rp130 miliar yang akan dimulai pada tahun 2019 ini. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/wsj.
Situ Bagendit (Foto: ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)
Bandung -

Libur panjang pekan lalu berdampak positif terhadap pendapatan asli daerah (PAD) dari industri pariwisata di Jawa Barat. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar mencatat, PAD sepanjang Oktober mencapai Rp 47 miliar.

Pada periode tanggal 27 - 31 Oktober, Disparbud merilis terdapat 145.212 kunjungan wisatawan ke destinasi wisata Jabar pada periode 27 - 31 Oktober. Okupansi hotel di 11 kabupaten/kota sebanyak 48 persen, dan wisatawan yang mendatangi restoran di empat kabupaten/kota sebanyak 18.513 orang.

"Kalau dihitung rata-rata okupansi hotel di Jawa Barat saat masa libur panjang kemarin itu berada di angka 55 persen. Artinya ada peningkatan yang cukup signifikan. Dua bulan sebelumnya, okupansi hotel di kisaran 27 persen hingga 34 persen," kata Kepala Disparbud Jabar Dedi Taufik dalam keterangannya, Rabu (3/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Okupansi hotel tertinggi masih berada di wilayah Kota Bogor, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Garut. Di daerah tersebut okupansi hotel selama selama libur panjang dari pada 28 sampai 31 Oktober berada di kisaran 70 hingga 80 persen dibandingkan momen biasa saat pandemi.

Di luar daerah itu, peningkatan okupansi hotel ikut meningkat meski berada di kisaran 40 persen hingga 70 persen.

ADVERTISEMENT

"Dari data yang ada, total PAD sepanjang bulan Oktober di sektor ini Rp 47 miliar. paling tinggi didapatkan Kabupaten Bogor dengan realisasi Rp 17 miliar, disusul Kota Bandung dengan realisasi Rp 12 miliar," ia melanjutkan.

Dedi mengatakan, rata-rata pelaku industri pariwisata sudah disiplin menerapkan protokol kesehatan. Dari 14 ribu orang yang secara acak diperiksa, ditemukan 408 orang yang reaktif.

"Kami berusaha merealisasikan instruksi gubernur yang ingin ada pencegahan kenaikan kasus COVID-19. Pengawasan pengelola industri pariwisata, pengetesan kami sudah lakukan. Hasilnya 408 orang reaktif. Sudah ditindaklanjuti dengan swab tes, masih menunggu hasil. Mudah-mudahan hasilnya negatif," kata dia.

Simak video 'Perubahan Signifikan dalam Industri Pariwisata Bali Selama Pandemi':

[Gambas:Video 20detik]



(yum/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads