Suami Sempat Cek Sumur Sehari Sebelum Temukan Mayat Bunda Maya

Suami Sempat Cek Sumur Sehari Sebelum Temukan Mayat Bunda Maya

M. Sholihin - detikNews
Selasa, 03 Nov 2020 18:21 WIB
Rumah Bunda Maya dan Penampakan Sumur
Sumur tertutup beton tempat ditemukannya mayat Bunda Maya, guru ngaji di Bogor. (Foto: M Sholihin)
Bogor -

Athiqotul Mahya atau Bunda Maya (28) sempat dikabarkan hilang. Suami dan tetangganya mencari selama dua hari. Pencarian berakhir setelah mayat guru ngaji tersebut ditemukan di dalam sumur.

ditemukan meninggal di dalam sumur tertutup beton di Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (3/11/2020) pagi. Sebelum ditemukan tewas dalam kondisi tak berpakaian, korban sempat dicari suami dan warga selama dua hari.

"Korban ini sebenarnya sempat dicari-cari sama keluarganya, sama suaminya, warga sini juga sibuk cari-cari dia. Karena hilangnya kan misterius ya. Jadi sudah dua hari memang lagi dicari, sudah dua hari hilang," kata Mulyadi ditemui detikcom di lokasi kejadian, Selasa (3/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara Edi, tetangga yang tinggal bersebelahan dengan rumah korban, menceritakan bagaimana bagaimana korban menghilang hingga akhirnya ditemukan tewas di dalam sumur tertutup beton.

Pada Minggu (1/11), sekitar pukul 19.30 WIB, istrinya Edi sempat berkomunikasi dengan Bunda Maya via WhatsApp untuk mengajak berangkat bersama ke masjid menghadiri peringatan maulid Nabi Muhammad SAW.

ADVERTISEMENT

"Iya istri saya sempat chatting-an, di WhatsApp sama korban, malam Senin itu. Kan ngajak berangkat bareng ke masjid, mau maulidan," kata Edi ditemui di rumahnya.

"Kalau saya enggak ke mesjid, karena ada adik saya lagi main. Saya tetep di rumah," ujar Edi menambahkan.

Ada jeritan suara perempuan. Begini ceritanya...

Di masjid, kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW berlangsung hingga menjelang tengah malam. Namun, Bunda Maya pulang lebih awal bersama dua anaknya. Sementara Muhamad Kurniawan, suami Bunda Maya, tetap di masjid karena bertugas sebagai pembawa acara.

Malam itu, pada pukul 21.00-21.30 WIB, Edi mengaku sempat melihat Bunda Maya pulang dari masjid bersama dua anaknya. Saat itu, Edi bersama adiknya sedang berbincang di teras rumah.

"Dia (korban) jalan kaki sambil gendong anaknya yang masih kecil, satu anaknya lagi yang umur empat tahun jalan kaki," kata Edi.

Sekitar pukul 22.06 WIB, Edi mendengar jeritan suara perempuan diduga Bunda Maya. Pada pukul 24.00 WIB, suami Bunda Maya pulang dari masjid dan sempat mengetuk pintu rumah hingga tiga kali. Karena tidak ada jawaban, sang suami mendobrak pintu rumah.

"Pas kebuka pintunya, istrinya enggak ada. Cuma ada dua anaknya lagi tidur," kata Edi mengutip cerita dari Muhamad Kurniawan.

Malam itu, suami korban dan warga sempat mencari keberadaan korban. Namun tidak ditemukan hingga menjelang pagi.

Berikutnya soal mayat Bunda Maya di dasar sumur...

Senin (2/11) pagi, sekitar pukul 06.00 WIB, Edi mendapat kabar hilangnya Bunda Maya. Edi bahkan ikut mencari dan sempat mengangkat beton penutup lubang sumur di rumah Bunda Maya. Namun ia mengaku tidak melihat apa-apa karena sumur terlihat gelap.

"Senin pagi itu, saya sama suaminya juga sempat angkat beton penutup lubang sumur. Tapi saya enggak lihat apa-apa, karena gelap kan itu lubang sumur," tutur Edi.

Jenazah Bunda MayaJenazah Bunda Maya dibawa ke rumah sakit. (Foto: M.Sholihin/detikcom)

Berita hilangnya Bunda Maya secara misterius tersebar di kalangan warga. Upaya pencarian dilakukan mulai dengan menyebar info melalui media sosial. Bunda Maya dicari mulai dari loteng rumah, perkebunan hingga ke pemakaman.

Pada Selasa (3/11/2020), pukul 06.00 WIB, Mulyadi, warga sekitar yang biasa memperbaiki mesin air, mendapat kabar dari suami korban, Muhamad Kurniawan, kalau mesin air rumahnya rusak dan air mengeluarkan bau.

Pukul 07.00 WIB, Mulyadi membuka beton penutup sumur itu. Ia memeriksa kondisi lubang sumur menggunakan senter. Mulayadi kaget karena melihat tubuh Bunda Maya di dasar sumur. Lalu, pukul 08.09 WIB, proses evakuasi dimulai oleh tim SAR gabungan. Proses evakuasi berjalan dramatis, karena posisi lubang sumur yang sempit dan berada di dua dinding. Mayat Bunda Maya berhasil dievakuasi dua jam kemudian.

Pada pukul 10.40 WIB, jenazah Bunda Maya dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk kepentingan penyelidikan. Hingga saat ini, kasus temuan jasad guru ngaji itu masih dalam penanganan polisi. Pihak kepolisian belum bisa memastikan apa penyebab pasti kematian Bunda Maya.

Halaman 2 dari 3
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads