.webp)
Tiga pos kesehatan disiapkan di Jalur Puncak Cianjur dan Bogor, Jawa Barat. Wisatawan asal Jakarta atau zona merah pun bakal dirapid test di pos tersebut, sebelum berwisata ke Jawa Barat.
Ketiga pos kesehatan untuk rapid test tersebut berada di kawasan Megamendung Bogor dan dua lagi berada di rest area Segar Alam serta kawasan Cibodas Kabupaten Cianjur.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, mengatakan tiga pos kesehatan tersebut disiapkan agar rapid test untuk wisatawan yang masuk ke Jabar tidak menimbulkan kerumunan dan antrean.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi dibagi, ada yang dirapid test di titik Megamendung, Segar Alam, atau yang di Cobodas. Sehingga tidak terjadi penumpukan," kata Uu saat ditemui di rest area Segar Alam Cianjur, Rabu (28/10/2020).
Menurut Uu, rapid test dilakukan untuk meminimalisir masuknya wisatawan yang terpapar COVID-19. Dengan begitu laju kasus COVID-19 di Jawa Barat tetap rendah.
"Silakan berlibur ke Jawa Barat, banyak destinasi wisata yang indah dan kuliner yang enak. Tapi kami tetap akan menerapkan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19. Jangan sampai begitu selesai libur panjang, kasus positif COVID-19 di Jawa Barat kembali melonjak," ucapnya.
Di sisi lain, Pjs Bupati Cianjur Dudi Sudrajat Abdurachim, mengatakan pos kesehatan di Kabupaten Cianjur tak hanya di jalur puncak, Pemkab juga menyiapkan pos kesehatan di wilayah Haurwangi perbatasan Cianjur-Bandung.
Menurutnya pos kesehatan akan disiagakan selama libur panjang 28 Oktober hingga 1 November 2020.
"Pos kesehatannya hanya selama libur panjang ini. Sama dengan Pemprov, kami juga menyiapkan pos kesehatan untuk melakukan rapid test agar laju kasus di Cianjur terkendali. Apalagi Cianjur kini sudah menjadi zona orange. Diharapkan dengan upaya ini bisa turun lagi ke zona kuning," pungkasnya.
Wisatawan ke Bandung Barat Akan Dirapid Test Acak
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna bakal mengikuti arahan Gubernur Jawa Barat soal pelaksanaan rapid test acak ke wisatawan yang berkunjung ke objek wisata.
Hal tersebut sebagai salah satu upaya mengantisipasi kemunculan klaster baru COVID-19 saat libur panjang akhir Oktober mulai Rabu (28/10/2020) hingga Minggu (1/11/2020).
"Tentu kalau arahan dari Pak Gubernur Jabar akan kita ikuti, termasuk soal rapid test acak ke wisatawan saat liburan ke KBB, terutama Lembang. Makanya besok akan kita cek dulu kunjungan wisatawannya," ungkap Aa Umbara, Rabu (28/10/2020).
Selain itu pihaknya juga meminta pengelola wisata untuk melakukan rapid test secara mandiri terhadap karyawannya. Namun jika jumlahnya terlalu banyak, bisa mengajukan rapid test ke Dinas Kesehatan.
"Sebetulnya kan rapid test ke karyawan sudah dilakukan sama pemilik wisata dan Dinkes sejak beberapa bulan lalu, sekarang kita lakukan lagi. Bisa secara mandiri atau karyawan datang langsung saja ke Puskesmas," jelasnya.
Aa Umbara menambahkan, objek wisata di Bandung Barat yang kebanyakan berada di daerah Lembang mesti mengarahkan karyawan untuk tegas dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Instruksikan seluruh karyawannya, bahwa protokol kesehatan itu yang paling penting. Yang jelas bahwa 3M itu harus tetap dilakukan. Mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, dan memakai masker," terangnya.
