Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meninjau langsung lokasi banjir di Perumahan Griya Cimanggu Indah, Kota Bogor, Minggu (25/10/2020). Banjir sudah menggenangi kawasan tersebut sejak 20 jam lalu.
Bima Arya yang didampingi Kepala Dinas Sosial, Kepala BPBD Kota Bogor dan Camat Tanah Sareal tiba di lokasi banjir sekitar pukul 15.00 WIB. Di bawah guyuran hujan, Bima Arya juga sempat mengunjungi titik banjir dengan menaiki perahu karet milik BPBD Kota Bogor dan menyapa warga yang terdampak banjir.
Di lokasi banjir, Bima mendapat keluhan dari warga karena banjir yang sudah 20 jam menggenangi rumah mereka belum juga surut. Warga menilai penanganan banjir yang dilakukan sangat lambat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ijin Pak, saya mewakili warga, yang jadi problem buat kami itu terkait teknis penanganan Pak. Kejadian ini jam 7 malam minggu, sekarang sudah berganti hari. Informasi bekho datang pagi (untuk mengeruk saluran air), kenyataan datang siang. Sekarang kondisi sudah sore dan mau malam lagi, hujan juga mulai turun lagi. Mohon maaf Pak, apakah menunggu rumah kami kelelep," kata seorang warga kepada Bima Arya di lokasi banjir.
Warga menyebut, penyebab banjir di Perumahan Griya Cimanggu Indah tak kunjung surut karena lubang saluran air di belakang perumahan tersumbat material longsor.
Mendengar keluhan itu, Bima Arya berjanji akan meminta jajarannya untuk bertindak cepat agar banjir segera surut.
"Saya akan monitor khusus, supaya (pengerjaan) fisiknya cepat," jawab Bima mendengar keluhan warga.
Bima Arya menjelaskan, banjir tak surut selama 20 jam disebabkan saluran air di belakang perumahan tersumbat longsoran tebing bangunan liar di Jalan Sholeh Iskandar, Kota Bogor.
"Kita lihat itu kemungkinan besar ada bangunan liar yang longsor, kemudian puing-puingnya menutup saluran air. Nah sudah ketemu titiknya (lubang saluran air yang tersumbat) tapi masih diupayakan agar cepat proses normalisasinya," kata Bima Arya di lokasi banjir.
"Ini sekarang sedang dilakukan pengerjaan, karena itu longsor dan mampet, makanya air tidak bisa mengalir, sehingga banjir di sini," tambah Bima.
Bima meyebut, sebanyak 17 rumah sampai Minggu (25/10/2020) sore masih tergenang banjir. Kedalam banjir mencapai 1 meter.
"Di sini ada 17 rumah yang terendam banjir. Saya sudah minta agar diperhatikan dan dibantu untuk memindahkan barang warga, kemudian dinas sosial juga sudah memberikan obat-obatan dan lain-lain," ujar Bima.
Tonton juga 'Banjir di Bekasi, Kawasan Villa Jatirasa yang Paling Parah':
(mso/mso)