PHRI Jawa Barat menargetkan tingkat keterisian atau okupansi hotel meningkat 50 persen saat libur panjang akhir Oktober nanti. Penerapan protokol kesehatan harus menjadi perhatian para pelaku usaha demi mencegah penyebaran COVID-19.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Jawa Barat Herman Muchtar berharap libur panjang kali ini bisa mendongkrak pendapatan pelaku usaha hotel. Sehingga bisa sedikit membangkitkan ekonomi sektor pariwisata terutama hotel yang sangat terkena dampak pandemi COVID-19.
"Kita mengimbau pengusaha hotel dan restoran disiplin menerapkan protokol kesehatan. Alhamdulillah sampai saat ini belum ada klaster. Kita minta ini dipertahankan," kata Herman, Jumat (23/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada dengan itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bandung juga optimistis long weekend ini akan menaikkan kunjungan wisatawan ke hotel di Bandung.
"Dilihat dari okupansi hotel, harapannya bisa sampai 40% okupansinya, mudah-mudahan bisa minimalnya terpenuhi," ujar Kadisparbud Dewi Kenny Kaniasari kepada wartawan.
Kemudian, dia juga meminta pengelola hotel untuk mewaspadai potensi lonjakan pengunjung. Terlebih pandemi COVID-19 belum bisa dikatakan usai.
Pihaknya mengimbau agar hotel tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sehingga, para wisatawan bisa menikmati libur panjang di Kota Bandung tanpa ancaman tertular COVD-19.
"SOP-nya (acuan protokol kesehatan) hotel itu sudah ada, harus bagaimana restoran, cafe, objek wisata sudah ada SOP-nya," tuturnya.
Dengan target tersebut, Kenny berharap kunjungan wisatawan ke Bandung bisa meningkat dan mampu berkontribusi memulihkan ekonomi di masa pandemi.
"Ini membantu pemulihan ekonomi juga khususnya dari wisatawan. Mudah-mudahan dengan banyaknya wisatawan yang datang ke Bandung pariwisata kita bisa bergeliat lagi," ungkapnya.
Pantauan detikcom di The Trans Luxury Hotel, penerapan protokol kesehatan ketat masih dilakukan. Setiap pengunjung dan pegawai diwajibkan menggunakan masker.
Director of Marketing Communication Anggia Elgana mengungkapkan, sementara ini okupansi hotel sudah mencapai 30% dan akan meningkat saat mendekati periode long weekend.
"Sampai sekarang masih di 35 persen, biasanya mendekati periode long weekend-nya makin meningkat," ujarnya.
(mso/mso)