.webp)
Momen perayaan Hari Santri Nasional yang biasanya dilakukan dengan berbagai kegiatan, tahun ini harus dilakukan secara sederhana imbas pandemi COVID-19. Seperti halnya yang terjadi di Pondok Pesantren Husnul Khotimah, di Desa Maniskidul, Kecamatan Jalaksana, Kuningan, Jawa Barat.
Tahun-tahun sebelumnya banyak kegiatan yang digelar untuk memperingati Hari Santri Nasional di Pondok Pesantren Husnul Khotimah ini. Namun untuk tahun ini, pihak yayasan hanya menggelar istighosah secara sederhana.
"Karena santri sudah dipulangkan hanya pegawai dan guru istighosah doa bersama memohon doa agar pandemi ini segera berakhir dan menjadi pelajaran Husnul Khotimah," kata juru bicara Pondok Pesantren Husnul Khotimah Sanwani kepada detikcom, Kamis (22/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya pada momen Hari Santri Nasional tahun sebelumnya, banyak kegiatan yang digelar di Ponpes Husnul Khotimah. Salah satu yang sangat ditunggu para santri ialah perlombaan olahraga dan seni.
"Biasanya ada kegiatan perlombaan antar santri, olahraga seni dan sebagainya. Karena santrinya dipulangka ya tidak ada," ucapnya.
"Mereka santri sangat sedih, karena baru datang sudah dipulangkan dan biasanya mereka kumpul dengan santri lain saat hari santri ini," tambahnya.
Namun Sanwani sendiri tidak mempermasalahkan tidak adanya rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Santri Nasional tahun ini. Terpenting menurutnya semua santri di Ponpes Husnul Khotimah dalam kondisi sehat.
Seperti diketahui, Ponpes Husnul Khotimah menjadi klaster baru COVID-19 di Kuningan dimana terdapat 470 orang yang terkonfirmasi positif Corona. Saat ini kata Sanwani masih ada 118 orang santri yang masih menjalani karantina di Ponpes Husnul Khotimah.
Sedangkan yang sudah dinyatakan sembuh baik santri, guru maupun pegawai sudah dipulangkan kembali ke tempat asalnya masing-masing.
"Santri yang masih dikarantina ada 118 orang ditambah empat orang pegawai. Kemarn sudah di swab ulang dan mudah-mudahan hasilnya semuanya negatif," ujar Sanwani.
(mso/mso)
