Sebelumnya, Rabu (21/10) kemarin, seorang bocah berusia belasan tahun dikabarkan terbawa arus dan tenggelam. Rupanya, bocah tersebut sedang berenang bersama sejumlah temannya sebelum dirinya tenggelam.
"Untuk fokus pencarian yang kita lakukan sejak tadi pagi di lokasi kejadian saat ini masih melakukan penyisiran di TKP," ucap Dantim Basarnas Bandung A. Rafik di Desa Sangkanhurip, Katapang, Kabupaten Bandung, Kamis (22/10/2020).
Dalam proses evakuasi kali ini, tim SAR menerjunkan dua perahu karet. Perahu tersebut dianggap akan mempermudah proses penyusuran sungai. "Ada dua unit perahu karet dari BPBD dan Damkar," ujar Rafik.
Dari pantauan detikcom, pada pukul 09.50 WIB sejumlah petugas SAR memutarkan perahu karet hingga membentuk gelombang. Rafik menjelaskan, teknik tersebut dinilai mampu mengangkat badan seseorang yang berada di dasar sungai.
Dalam proses pencarian, tim SAR menemui beberapa kesulitan. Di antaranya, lokasi tenggelam bocah tersebut berada di anak sungai yang luasnya cukup sempit.
"Kita melakukan zig zag, yang mana membuat gelombang. Nantinya mampu mengangkat tubuh yang ada di bawah," ujarnya.Selain itu, satu perahu lainnya menyusuri sisi Sungai Citarum. Ada pula sejumlah relawan yang mencoba menyusuri sisi sungai dengan berenang.
"Di sini kan daerahnya sempit, kecuali masuk ke area Citarum agak tidak sulit. Untuk permukaan lumpur pun cukup tebal," ujarnya.
Simak video 'Bocah Hilang Tenggelam di Bekas Galian Pasir Purwakarta':
(mso/mso)