BBKSDA Jabar menyayangkan aksi Calon Wakil Bupati (Cawabup) Bandung Atep yang main motocross di lokasi cagar alam (CA) atau tepatnya di Gunung Guntur bersama artis Rizky Rdiho dan crosser lainnya.
Humas BBKSDA Jabar Halu Oleo mengatakan, aksi yang dilakukan para crosser di kawasan cagar alam tersebut tidak ada izin. "Kalau ada crosser masuk ke kawasan ya tidak ada izin," katanya via sambungan telepon, Kamis (22/10/2020).
Pihaknya belum mendapatkan informasi soal itu dan akan mengkonfirmasi kepada kewilayahan. "Nanti saya tanya dulu ke wilayah ya, di Garut itu," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga memastikan setiap orang yang akan masuk ke kawasan cagar alam harus mengantongi izin. Pihaknya juga bahkan kerap melakukan penertiban kepada para crosser.
"Kita sering lakukan penertiban crosser-crosser, kalau ada oknum (petugas) yang di sana itu masukan juga supaya akan ada penertiban. Karena kita sudah tertibkan terus, tapi saya akan tanya lagi petugas di Garut," ungkapnya.
Begitupun terkait pungutan untuk masuk ke kawasan cagar alam. Halu sebut, crosser dilarang masuk ke kawasan cagar alam.
"Enggak ada (pungutan), kemungkinan besar begitu (tidak ada izin), karena crosser di kawasan enggak ada kegiatan itu," tambahnya.
Pihaknya akan menindaklanjuti laporan ini dan akan mencari tahu apakah Atep dan rombongannya main motorcross di kawasan CA atau taman wisata alam (TWA).
"Nanti harus dicek lagi, apa Atep itu masuk di TWA yang masuk Rp 5 ribu, itu yang dimaksud atau yang lain. Yang jelas crosser tidak ada (izin ke kawasan CA)," jelasnya.
Ia menyebut, di Gunung Guntur Garut sendiri ada beberapa TWA dan juga di Kamojang Kabupaten Bandung. "Yang mana dia tuh (lokasi main motorcross) kalau di CA ya enggak boleh," sebutnya.
"Enggak boleh ke CA, kalau pun masuk untuk pendidikan atau penelitian itu boleh tapi dengan Simaksi (Surat Izin Mendaki), kalau untuk crosser ya enggak ada, enggak bisa," tegasnya.
Sementara itu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) meminta masyarakat untuk tidak bermain motor cross di kawasan cagar alam. Kegiatan tersebut bisa dipidana karena dianggap merusak kawasan konservasi.
Kepala Seksi Wilayah V BKSDA Garut Dodi Arisandi mengatakan, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak bermain motor cross di kawasan konservasi.
"Di kawasan konservasi itu tidak diperkenankan dan dilarang karena merusak kawasan hutan," ucap Dodi, Rabu (21/10).
Dodi mengatakan, pihaknya sudah berupaya melakukan tindakan pencegahan agar motor cross tak masuk ke kawasan konservasi. Namun, hingga kini masih banyak yang bandel.
Berdasarkan hasil penelusuran BKSDA, kegiatan motor cross tak hanya dilakukan di kawasan Gunung Guntur, tapi juga terjadi di beberapa titik lain.
"Terkait motor cross juga menjadi masalah bagi kami. Bukan hanya di Gunung Guntur, juga masalah bagi kami termasuk di kawasan Kawah Kamojang lainnya," katanya.
Dodi menambahkan, kegiatan motor cross di kawasan konservasi dapat merusak keutuhan hutan yang dijaga dan dilindungi undang-undang. Kegiatan motor cross di kawasan cagar alam bisa dipidana.
Ancaman pidana bagi mereka yang bermain motor cross di kawasan konservasi diatur dalam Undang-undang RI Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistemnya.
Diberitakan sebelumnya, Calon Wakil Bupati (Cawabup) Bandung Atep dinilai tidak peka terhadap isu lingkungan. Pasalnya, Cawabup tersebut malah main motocross di lokasi cagar alam atau tepatnya di Gunung Guntur.
Gunung Guntur masuk dalam kawasan Cagar Alam Kamojang. Di sana, sering kali dijadikan lokasi offroad bagi sejumlah komunitas motor trail meskipun dilarang oleh pengelola CA Kamojang.
Berawal dari sebuah postingan seorang artis dangdut kembar Rizky dan Ridho yang memperlihatkan sosok Atep yang hadir dalam kegiatan offroad di Gunung Guntur. Aktivis lingkungan dari komunitas Sadar Kawasan Pepep DW menyesalkan hal tersebut.
"Ada Atep Kang. Ya sangat menyayangkan.Ciharus belum beres, sekarang Gunung Guntur ada motor trail. Dulu mah masih sedikit tapi sekarang malah jadi parah. Jadi semacam dilegitimasi oleh para artis, dan ada juga sosok politik. Aduh, jadi seakan-akan melegitimasi bahwa lokasi tersebut boleh dipakai aktivitas trail," ujar Pepep saat dihubungi detikcom, Rabu (21/10/2020).
menanggapi kritikan tersebut, Atep mengaku bukan pertama kalinya main motocross di kawasan tersebut. Ia sudah meminta izin pengelola.
"Saya sebenarnya sudah biasa sudah tiga kali dan saya ke sana dengan leader tidak membuka jalur baru, sudah ada arahnya. Sudah koordinasi juga dengan pengurusnya. Saya masuk pun bayar, per motor Rp 5.000, jadi sudah ada jalurnya khusus," ucap Atep saat konferensi pers di Mabes Atep Center di Jalan Cijagra, Kota Bandung, Rabu (21/10/2020).
Atep menjelaskan saat melakukan aktivitas itu, ia juga bertemu dengan komunitas motor lain. Bahkan disebut-sebut Atep bermain motocross dengan pedangdut Rizky-Ridho.
"Di sana ketemu banyak komunitas bahkan satu pos pertama ketemu kita ngobrol diskusi habis itu pergi lagi ke pos berikutnya ke komunitas baru. Jalur itu juga sudah ada bukan buka sendiri sudah ada dan sudah dilakukan komunitas lain jadi menurut saya ya hanya ikutin yang sudah ada aja," tuturnya.