3.000 Relawan COVID-19 Dilatih di Bandung Selama Dua Pekan

3.000 Relawan COVID-19 Dilatih di Bandung Selama Dua Pekan

Yudha Maulana - detikNews
Senin, 19 Okt 2020 13:05 WIB
Relawan COVID-19 di Jabar mendapat pelatihan selama dua pekan di Bandung
Relawan COVID-19 di Jabar mendapat pelatihan selama dua pekan di Bandung (Foto: Yudha Maulana)
Bandung -

Satgas Penanganan COVID-19 menggalang 3.000 relawan di kawasan Bandung Raya. Ribuan relawan yang berasal dari berbagai organisasi masyarakat dan perorangan ini, akan menjalani pelatihan selama dua pekan di SMKN 3 Kota Bandung mulai hari ini, Senin (19/10/2020) hingga awal November mendatang.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, ribuan relawan ini akan diberikan tugas untuk memberikan edukasi maupun aksi lapangan dalam situasi melawan COVID-19.

"Mereka akan melakukan aksi nyata dengan mengajak semua orang agar bisa memiliki semangat kerelawanan, semua kita adalah relawan. Dukungan datang dari Satgas COVID pusat, BNPB. Ini akan memperbaiki performa penanggulangan Covid-19 di Jawa Barat," kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu di SMKN 3 Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Materi yang diberikan kepada relawan pun berkutat seputar komunikasi sosial untuk sosialisasi, kerelawanan, masalah protokol kesehatan dan ketahanan pangan dan ekonomi.

Kang Emil mengatakan, saat ini zona merah di Jawa Barat hanya tinggal tersisa dua daerah. Akhir dari pandemi, disebutnya, mulai terlihat seiring dengan datangnya vaksin tahap pertama pada Desember mendatang dan vaksin secara masif pada Januari nanti.

ADVERTISEMENT

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Jawa Barat Dani Ramdan mengatakan, setelah diberi edukasi nantinya kemampuan para relawan ini akan dikembangkan untuk melakukan pelacakan. Diakuinya, saat ini kemampuan pelacakan baru mencapai 1:6, atau baru bisa melakukan pelacakan ke enam orang kontak erat dari satu warga yang terkonfirmasi positif COVID-19.

"DKI Jakarta itu 1:8, dan WHO sudah mengarahkan untuk melakukan tracing dengan perbandingan 1:30," ujar Dani.

Dani mengatakan, ke depannya pelatihan relawan ini kemungkinan akan juga dilakukan di daerah Ciayumajakuning, Bodebek dan Priangan. Aktivitas relawan pun akan dipantau melalui aplikasi yang di dalamnya terdapat sejumlah poin yang harus dilakukan relawan tiap harinya.

"Penugasan mereka fokusnya ke perubahan perilaku masyarakat, penyadaran bahaya, dan dalam mencegah serta menanggulangi Covid-19. Mereka dari anggota organisasi masyarakat, organisasi kerelawanan, dan individu," katanya.

Ruhiyat (23), relawan asal Kota Bandung, mengatakan dirinya terpanggil untuk bergabung menjadi relawan karena ingin membantu percepatan penanggulangan pandemi. Pasalnya, gara-gara COVID-19 ia di-PHK dari tempat bekerjanya di Purwakarta.

"Saya mendaftar langsung sendiri, setelah ada pengumuman di media massa" katanya. Ia berharap bisa ditugaskan di sektor komunikasi atau logistik. "Kalau kemampuan medis saya tidak punya, tapi saya coba bantu sebisa saya," katanya.

Simak juga video 'BPOM Sebut Tak Ada Efek Samping Berat pada Relawan Vaksin Corona':

[Gambas:Video 20detik]



(yum/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads