Hujan deras terjadi di Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (15/10/2020) sore. Akibatnya terjadi banjir di kawasan Cibogo, Kelurahan Sukawarna, Kecamatan Sukajadi.
Camat Sukajadi Tubagus Agus Mulyadi mengatakan, banjir tersebut akibat luapan sungai Cibereum.
"Debit air dan curah hujanya tinggi, sehingga daya tampung sungainya tidak seimbang," katanya via pesan singkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tubagus menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kelurahan setempat untuk menangani banjir tersebut.
Menurutnya, banjir tersebut akibat sampah yang tersendat sehingga saat hujan turun dengan intensitas tinggi air meluap ke jalan raya.
"Sudah ditangani," ujarnya.
Terpisah, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, bulan ini terjadi cuaca ekstrem di Kota Bandung.
"Diprediksi bulan bulan ini cuaca ekstrem, ada la Nina, curah hujan juga sangat ekstrem," kata Yana di Kantor BBWS Kota Bandung, Rancasari, Jumat (15/10/2020).
Yana menyebut, pihaknya melalui Dinas Pembangunan Umum (DPU) Kota Bandung selalu melakukan pembersihan aliran air di Kota Bandung.
Menurutnya, banjir yang terjadi hari ini akibat sampah yang memenuhi aliran sungai dan Iran air di Kota Bandung.
"Saya pikir, PU dan teman-teman kewilayahan rajin, setiap hari sampah dari sungai banyak banget, yang buang sampah di hulu dan kena dampak di hilir," ungkapnya.
Yana imbau agar warga tidak membuang sampah sembarangan ke aliran sungai."Mari kita sayangi sodara-sodara kita, jangan buang sampah ke sungai karena itu beri dampak banjir," tambahnya.
Selain itu, Pemkot Bandung juga mewaspadai titik lainnya yang rawan terjadi banjir.
"Kalau langganan Pagarsih, Sirnaraga, Bima mudah-mudahan Citepus teratasi, mudah-mudahan Rancabolang juga, yang pasti harus cepat surut," jelasnya.
Pihaknya juga, bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum sedang memikirkan solusi banjir di Kota Bandung yakni dengan mengeruk sedimentasi sungai dan solusi lainnya.
"Kita juga sedang memikirkan solusi bagaimana air meresap, tanpa limpasannya terlalu banyak ke hilir," ujarnya.
"Pengerukan terus, termasuk kita juga minta keruk sedimentasi di Sungai Cidurian," tambahnya.
Yana juga berujar, terjadi alih fungsi lahan di wilayah hulu, sehingga kerap terjadi banjir di kawasan Kota Bandung.
"Memang harus di hulunya dulu, kan salah satu disampaikan Pak Kepala Balai masyarakat di hulu (sungai) tanam sayuran pasti sedimennya kalau ada hujan banyak (terbawa aliran sungai)," pungkasnya.
Tonton video 'BMKG: Puncak La Nina dan Musim Hujan Desember-Januari':