.webp)
Masyarakat di Kompleks Permata Cimahi, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengeluhkan kondisi jalan yang rusak dan berdebu.
Padahal jalan yang melewati perumahan itu menjadi akses alternatif dari Cimareme menuju Cipageran Cimahi maupun kompleks Pemkab Bandung Barat, bahkan menuju Lembang.
Kondisi jalan memang rusak sepanjang hampir 500 meter. Badan jalan banyak yang berlubang sehingga kendaraan yang melintas terpaksa menurunkan kecepatan menghindari kerusakan pada kendaraan jika dipacu dalam kecepatan tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga bahkan sampai mencurahkan keluhan mereka soal jalan yang rusak itu di kolom komentar postingan media sosial Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna.
Dalam komentarnya, warga Kompleks Permata bernama Ahyadibrata menuliskan 'Alhamdulillah Komplek Permata Cimahi mah tidak pernah ada pembangunan jalan kecuali pas ada pilkada aja itupun perbaikan yang sebulan kemudian sudah bolong2 lagi. Kenapa ya komplek permata Cimahi tidak dimasukan saja ke Kotip Cimahi kalau sekiranya KBB tidak sanggup kelola'.
Bupati Bandung Barat langsung merespons komentar tersebut dengan jawaban 'Insya Allah. Bertahap diperbaiki satu persatu' tulis Umbara.
Sementara warga tersebut langsung menimpali lagi komentar Umbara. 'Iya pak, jawaban yang sama seperti tahun2 lalu sy tanya. Jawabannya sama, tapi gak apa apa kok pak, janji itu kalau tidak dipenuhi di dunia bisa ditagih di akhirat kelak kok'.
"Perbaikan itu harus bertahap, tidak bisa sekaligus. Apalagi saat ini kan kondisinya sedang COVID-19. Jadi semua anggaran pemerintah daerah dialihkan untuk penanganan pandemi ini," timpal Umbara lagi.
Program pembangunan di Bandung Barat sendiri akan diprioritaskan untuk memuluskan jalan di wilayah selatan KBB, seperti Rongga, Gununghalu, Cililin, dan daerah lainnya.
"Kita juga akan prioritaskan dulu pembangunan jalan di wilayah selatan, karena kita baru saja mengajukan pinjaman Rp 250 miliar lebih ke PT SMI di bawah Kementerian Keuangan," kata Umbara beberapa waktu lalu.
(mso/mso)
