Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan menjalani pemeriksaan fisik jelang penyuntikkan vaksin COVID-19 Sinovac di Puskesmas Garuda, Kota Bandung, Selasa (13/10/2020).
Berdasarkan pantauan detikcom, Hengky tiba di lokasi pada pukul 13.00 WIB dan baru keluar lagi setelah menjalani pemeriksaan selama satu jam setengah sekitar pukul 14.30 WIB.
"Alhamdulillah hari ini saya mengikuti uji vaksin, ini merupakan hari pertama bagi saya jadi hari ini tadi ada informasi dari dokter dulu mengenai vaksin ini terus kita ada tes fisik jadi diperiksa segala macam," kata Hengky saat ditemui detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya, Hengky mengira akan langsung suntik vaksin di hari yang sama. Namun ternyata, sebelum suntik vaksin ada beberapa prosedur yang harus ia ikuti. "Saya fikir juga hari ini suntik vaksin tapi baru tes secara keseluruhan," ujarnya.
Tes fisik yang dimaksud yaitu pemeriksaan kesehatan secara umum seperti tes darah, tes kesehatan jantung, pernafasan (paru-paru) dan tanya jawab seputar konsumsi obat-obatan, dan kesiapan selama menjalani uji klinis dengan mengisi dan menandatangani surat perjanjian.
"Terus (tadi disampaikan) kita tidak boleh misalnya saat ini melakukan atau menerima obat lain dari penelitian lain. Tidak bertemu dengan pasien yang positif baru-baru ini, dan tanda tangan perjanjian karena ada beberapa pasal-pasal di situ kemudian swab test, hari Jumat dikabarin dan negatif baru suntik. Jadi ada 4 tahapan," jelasnya.
Sementara ini, Hengky sudah menjalani test fisik dan pemeriksaan swab. "Di-swab test ini dilihat dulu dua hari nanti kalo misalnya Jumat saya ke sini lagi," tuturnya.
"Jadi setelah ditunggu dua hari, kalo hasil swab test negatif saya ke sini dan baru suntikan vaksin itu masuk setelah itu baru sebulan lagi ke sini (suntik vaksin kedua), sebulan lagi ke sini (pengambilan sampel darah), dan baru enam bulan (proses uji klinis)," jelasnya.
Sementara itu, Hengky Kurniawan resmi terdaftar sebagai relawan sejak Agustus 2020 lalu setelah berkonsultasi dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Daftarnya online waktu setelah ada berita di media bahwa Pak RK jadi relawan. Saya sempat hubungi beliau untuk mohon izin dan beliau menyampaikan arahan juga dari Dinas Kesehatan Povinsi juga menghubungi saya terus terdaftar dan terjadwal hari ini. Dua bulanan lebih sudah mendaftar," ujarnya.
Simak juga video 'Giliran Uji Calon Vaksin AS yang Ditunda Gegara Relawan Sakit':