1,5 Ton Padi Siap Panen Tersapu Banjir Bandang di Garut Selatan

1,5 Ton Padi Siap Panen Tersapu Banjir Bandang di Garut Selatan

Yudha Maulana - detikNews
Senin, 12 Okt 2020 21:34 WIB
Petani di Kecamatan Polanharjo masih ada yang panen padi
Ilustrasi (Foto: Petani di Kecamatan Polanharjo masih ada yang panen padi (Achmad Syauqi detikcom)
Bandung -

Hasil sawah siap panen sekitar 1500 kilogram atau 1,5 ton hanyut terbawa banjir bandang yang menerjang wilayah selatan Kabupaten Garut pada Senin (12/10/2020). Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Provinsi Jawa Barat Budi Budiman Wahyu mengatakan, hasil tanam yang terbawa arus itu berada di Kecamatan Cikelet.

"Dari sawah sepertinya, sawah yang seharusnya panen," ujar Budi saat dikonfirmasi.

Hingga pukul 19.00 WIB, selain hasil panen tersebut, banjir juga membuat sawah seluas 1 hektare tergenang dan akses jalan tergenang di Cikelet. BPBD mencatat, dampak dari banjir juga tercatat di Kecamatan Pameungpeuk dan Kecamatan Cibalong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Kecamatan Pameungpeuk sedikitnya 750 unit rumah terdampak, 6 di antaranya rusak berat. Selain itu banjir juga menyergap satu unit posyandu, paud, mushola, warung dan dua unit bangunan fasilitas umum. Ketinggian air berkisar 100 - 150 cm.

Sedangkan di Cibalong, 110 unit rumah terendam oleh genangan air setinggi 50 - 80 cm. Di kecamatan ini, satu unit jembatan terdampak. Beruntung dalam insiden yang terjadi pada dini hari ini, tidak ada korban jiwa.

ADVERTISEMENT

Saat ini, BPBD provinsi, daerah dan relawan tengah berjibaku melakukan penanggulangan. Bantuan logistik dari BPBD pun dilakukan. "Titik pengunsian korban terdampak di pendopo Pameungpeuk, untuk titik pengungsian sementara di kantor kecamatan, koramil, polsek dan kantor pemerintah dan tempat aman lainnya," katanya.

(yum/mud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads