Seng yang Menutupi Pesantren di Bandung Akhirnya Dibongkar

Seng yang Menutupi Pesantren di Bandung Akhirnya Dibongkar

Muhammad Iqbal - detikNews
Senin, 12 Okt 2020 20:33 WIB
Seng menutupi ponpes di Bandung akhirnya dibongkar warga
Seng menutupi ponpes di Bandung akhirnya dibongkar warga (Foto: Muhammad Iqbal)
Bandung -

Hampir satu hari gedung di Pondok Pesantren Nurul A'in Kabupaten Bandung ditutupi seng oleh ahli waris. Namun, seng tersebut akhirnya dibuka kembali.

Setelah dilakukan mediasi oleh pihak pemerintah setempat, sejumlah solusi disepakati. Seng yang menutupi rumah pengurus Ponpes dan asrama santriwati tersebut dibongkar kembali oleh sejumlah warga.

"Alhamdulillah sesuai kesepakatan, proses belajar mengajar dari hari ini dan ke depan normal. Tidak ada halangan apa-apa," ujar Pengurus Ponpes Nurul A'in Ahmad Syahidin, Senin (12/10/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti pantauan detikcom, di Ponpes Nurul A'in. Sejumlah warga dan santri berbondong-bondong membongkar seng dan bambu yang berdiri menutupi rumah dan asrama.

Terdengar pula solawat serta takbir yang dikumandangkan sejumlah santri yang menyaksikan proses dibongkarnya seng tersebut. Proses pembongkaran tersebut pun menjadi tontonan warga sekitar.

ADVERTISEMENT

"Dari pihak saya selaku pengasuh mudah-mudahan ini kejadian adalah menjadi pembelajaran untuk kita semua. Mudah-mudahan Allah memberikan jalan yang baik, menjadi pesantren tempat pendidikan anak anak santri yang Alloh berikan ilmu yang bermanfaat. Dan kepada semua yang ikut serta dalam pembangunan pesantren di dalamnya diberikan keberkahan," ujar Syahidin.

Ponpes Nurul A'in sudah berdiri sejak 2005 silam. Pada awalnya, lokasi ponpes merupakan tanah yang diwakafkan oleh salah satu jamaah dari majlis talim yang dipimpin oleh Syahidin dan mertuanya.

Syahidin mengatakan, beberapa poin telah disepakati oleh kedua belah pihak dalam forum mediasi tersebut. Dirinya pun akan menerima apabila nantinya ponpes yang luasnya sekitar 336 meter persegi itu akan dijual ataupun akan dipindahkan.

"Hasil musyawarah tersebut, dari pihak pertama yaitu ahli waris yang kesatu itu dibukanya seng. Yang kedua untuk tidak menghalangi proses belajar mengajar,"

"Dan yang bagi pihak saya, kalau nanti pihak pertama akan mengeluarkan (menjual atau memindahkan) pesantren ini, kami tidak menghalangi. Dan saya memang tidak pernah menyampaikan akan menghalangi," paparnya.

Sempat Akan Dijual Rp 2,5 Miliar

Selain ditutupi seng, ternyata pesantren tersebut sempat akan dijual dengan bandrol Rp 2,5 miliar oleh ahli waris.

Kejadian tersebut dituturkan oleh salah satu pengajar di ponpes tersebut, yakni Ahmad Ramlan (33). Ahmad menuturkan, beberapa tahun lalu sempat terpasang baliho besar yang bertuliskan bahwa tanah beserta gedung tersebut akan dijual.

"Jadi sebelum ada penutupan ini. Sempat dari pihak ahli waris memasang baliho di sini. Tulisannya bahwa tanah dan bangunan yang berdiri pesantren ini bakal dijual," ujar Ramlan kepada detikcom, Senin (12/10/2020).

Dituturkan Ramlan, sempat ada seorang jemaah yang akan membeli pesantren tersebut. Namun, karena harga Rp 2,5 miliar dinilai besar membuat pembeli tersebut mengurungkan niatnya.

Baginya, angka tersebut dinilai memberatkan bagi siapa pun yang akan membeli pesantren tersebut. Pasalnya, posisi pesantren berada di tengah pemukiman serta akses jalan masuk tidaklah luas.

Seperti dilihat detikcom, saat akan masuk ke pesantren hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. Pintu masuk pesantren berada di dalam gang yang hanya berukuran 2,5 meter saja.

"Karena mungkin ada yang kasihan sama nasib pesantren ini, kabarnya ada yang mau beli. Dia bisanya sekitar Rp 1,5 miliar tapi dari ahli waris tetap maunya Rp 2,5 miliar," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads