Sosok Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy tengah menjadi perhatian akhir-akhir ini. Hal itu tidak terlepas dari ucapan 'Ponpes Pembawa Limbah' yang menghebohkan dan mendapat kecaman dari berbagai pihak.
Keberadaan Nuzul Rachdy sendiri sempat dipertanyakan lantaran tidak muncul ketika terjadi aksi unjuk rasa oleh sejumlah kalangan, termasuk beberapa kegiatan internal DPRD Kuningan yang seharusnya ia pimpin.
Meski tidak muncul langsung di hadapan publik namun Nuzul Rachdy sendiri mengaku tetap mengikuti situasi yang terjadi di Gedung DPRD Kuningan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga mengatakan dalam sepekan terakhir harus mengikuti pendidikan di Lemhanas yang dilakukan secara virtual mulai pagi hingga sore hari.
"Alhamdulillah kondisi saya baik-baik saja dan saya mengikuti yang terjadi di DPRD Kuningan. Tapi saya tidak bisa hadir langsung karena sedang mengikuti pendidikan Lemhanas dari pagi sampai sore, jadi bukan karena menghindar," kata Nuzul dalam keterangan yang diterima detikcom Minggu (11/10/2020).
Terkait adanya laporan ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Kuningan yang dilakukan oleh sejumlah pihak, ia dengan tegas mengatakan bahwa tidak akan mengintervensi BK dalam menjalankan tugas.
"Terkait laporan saya ke Badan Kehormatan, itu kewenangan sepenuh ada di BK dan saya tidak pernah mengintervensi tugas dari BK. Saya minta BK menjalankan tugasnya seusai konstitusi dan tata cara beracara," lanjut Nuzul.
Nuzul juga menyampaikan permohonan maaf terkait ucapannya yang menghebohkan tersebut.
"Apabila kata limbah ini mengganggu kenyamanan berbagai pihak, dengan kerendahan hati saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, ratusan mahasiswa yang terdiri dari IMM, KAMMI, BEM STIS Husnul Khotimah, BEM STKIP Muhammadiyah dan BEM STIKES Muhammadiyah menggelar aksi demonstrasi di gedung DPRD Kuningan Jumat (9/10/2020).
Demonstrasi yang dilakukan untuk menuntut Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy mundur dari jabatannya ini, sempat memanas saat ratusan mahasiswa memaksa masuk ke dalam gedung DPRD.
"Kami minta dengan kesadaran diri dan legowo kepada Nuzul Rachdy selaku ketua DPRD Kuningan untuk mengundurkan diri dari jabatannya," ucap Dendy Mochamad Fauzan presiden BEM STIS Husnul Khotimah.
Tonton juga 'Ketua DPRD Kuningan Didemo Gegara Ucapan 'Ponpes Pembawa Limbah':
(mso/mso)