Unisba Buka Suara soal Polisi Tembak Gas Air Mata-Pukul Satpam Kampus

Unisba Buka Suara soal Polisi Tembak Gas Air Mata-Pukul Satpam Kampus

Yudha Maulana - detikNews
Sabtu, 10 Okt 2020 15:31 WIB
Kaca pos pengamanan kampus Unisba pecah.
Kaca pos pengamanan kampus Unisba pecah. (Foto: Wisma Putra/detikcom).
Bandung -

Rektorat Universitas Islam Bandung (Unisba) buka suara terkait pemukulan anggota keamanan kampus oleh oknum polisi, Kamis (8/10) malam. Pihak kampus menilai tindakan pengamanan yang dilakukan oleh polisi terlalu eksesif atau berlebihan.

Rektor Unisba Edi Setiadi menyesalkan peristiwa yang terjadi usai demonstrasi penolakan Omnibus Law itu terjadi. Menurutnya, polisi tak hanya memukul anggota keamanan, tetapi juga sempat menembakkan gas air mata ke halaman depan kampus yang berada di Jalan Tamansari tersebut.

"Bahwa tindakan sebagian oknum polisi yang menangani unjuk rasa mahasiswa, termasuk di dalamnya mahasiswa Unisba yang melakukan tindakan yang berlebihan atau eksesif force sehingga menyebabkan fasilitas kampus sungguh hal yang tidak patut dilakukan penegak hukum, dalam rangka menjalankan fungsinya, karena fasilitas kampus tidak ada kaitan dengan objek operasi yang dilakukan polisi," ujar Edi dalam konferensi pers di gedung Rektorat Unisba, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Sabtu (10/10/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Edi menuturkan pemukulan kepada anggota keamanan kampus yang semena-mena pun tak dibenarkan oleh hukum bila mengacu kepada kode penegakan hukum dan prinsip dasar penggunaan kekuatan dan senjata oleh penegak hukum yang ditegaskan PBB. Sebab, ketika memukul kondisi oknum polisi tersebut tidak dalam kondisi terancam nyawanya.

"Pemukulan terhadap anggota keamanan kampus tidak dibenarkan, karena polisi tidak dalam kondisi bahaya jiwanya. Tidak ada hal yang membahayakan anggota kepolisian ketika itu," tutur Edi.

ADVERTISEMENT

"Kami sangat menyesalkan dan meminta perhatian dari pimpinan Polri bahwa praktik polisi tersebut jangan menjadi kebiasaan dan dianggap tindakan yang biasa, karena tidak sesuai dengan tupoksi kepolisian yang melindungi dan mengayomi masyarakat," ucap Edi.

Kronologi Oknum Polisi Pukul Satpam Unisba Saat Demo Ricuh:

[Gambas:Video 20detik]



Saat ini, ujar Edi, pihak kampus telah melakukan pemeriksaan medis kepada satpam tersebut. Kondisinya hanya mengalami memar dan tak ada cedera yang parah. "Kita lakukan pemeriksaan kepada dokter umum, alhamdulillah tidak ada indikasi gegar otak," kata Edi.

Sebelumnya, polisi memberi penjelasan terkait hal tersebut. Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya mengatakan petugas berusaha membubarkan massa aksi lantaran sudah malam. Selain itu, petugas juga khawatir massa aksi melakukan perusakan fasilitas umum di Kota Bandung.

"Seperti kita lihat fasilitas umum banyak yang dirusak, taman dan lampu dan segala macam maka kita membubarkan massa itu dan massa itu larinya ke arah kampus itu," kata Ulung di Mapolrestabes Bandung, Jumat (9/10/2020).

Ulung menuturkan saat proses pembubaran itu, petugas dihalang-halangi oleh massa aksi. Bahkan pelemparan ke arah petugas dari kelompok massa terjadi. "Itu kan karena petugas dihalang-halangi, dilempar bom molotov dan segala macam, sedangkan posisi pada saat itu mereka adalah berkerumun, yang namanya massa berkerumun itu kan kita sudah melihat mereka merusak fasilitas umum yang ada di Kota Bandung dan segala macam. Nah kita mencegah terjadinya itu," tutur Ulung.

Ulung mengatakan pihaknya akan datang ke kampus Unisba untuk bicara dengan rektorat. Pihaknya juga akan mengkomunikasikan terkait insiden yang terjadi di Unisba. "Nah, dengan adanya kesalahpahaman itu maka nanti kita akan berkomunikasi baik dengan rektor maupun yayasannya," kata Ulung menambahkan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads