Terinspirasi Game PUBG, Pria Sumedang Sukses Bisnis Replika Senjata Kayu

Terinspirasi Game PUBG, Pria Sumedang Sukses Bisnis Replika Senjata Kayu

Muhamad Rizal - detikNews
Senin, 05 Okt 2020 16:04 WIB
Pria Sumedang raup jutaan rupiah per bulan dari bisnis replika senjata kayu
Pria Sumedang raup jutaan rupiah per bulan dari bisnis replika senjata kayu (Foto: Muhamad Rizal)
Sumedang - Yaya Saepuloh (38) warga asal Kelurahan Cipameungpeuk, Kecamatan Sumedang Selatan, mampu membuat replika senjata dari bahan kayu. Senjata yang dihasilkan mirip dengan aslinya.

Senjata kayu buatan Yaya ini bisa menembak dengan jarak dua sampai tiga meter, dan peluru yang digunakan berupa karet gelang yang disangkutkan pada kail yang sudah di pasang.

Yaya mengaku, kemampuan membuat senjata replika itu ia peroleh secara otodiak sejak satu tahun lalu. Dan hal itu ia dapatkan terinspirasi dari film perang dan game perang yang ada di hanphone.

"Awalnya lihat-lihat di internet saja, sambil ngisi waktu luang coba-coba bikin senjata mainan karena terinspirasi dari film sama game," kata Yaya, saat ditemui kediamannya, Senin (5/10/2020).

Kata Yaya, senjata yang sudah ia buat di antaranya seperti AK 47, Revolver, dan sniper. Dan saat ini dia tengah mengerjakan jenis senjata shotgun.

"Kalau untuk menembak tergantung jenisnya, ada yang bisa satu kali tembak, ada juga yang bisa sampai 12 kali berturut-turut," katanya.

Yaya menyebutkan, jika dirinya membuat senjata replika tersebut hanya sebatas hiburan untuk mengisi waktu luang ketika dirinya libur bekerja. Sebab dirinya sehari-hari bekerja sebagai karyawan di toko kosmetik di kawasan pasar sandang Sumedang.

Menurutnya, pembuatan satu senjata mainan ini bisa memakan waktu hingga 3 sampai 5 hari tergantung tingkat kesulitan dan waktunya luang yang ia punya.

"Bahannya dari semua jenis kayu bisa, tergantung pesanannya mau kayu apa. Ngebuatnya itu paling kalau sedang tidak kerja, dari pagi sampai sore itu bisa sampai 3 hari," ucap Yaya.

Yaya mengatakan, harga senjata yang ia jual bervariasi, mulai dari yang paling murah Rp 50 ribu hingga yang paling mahal seharga Rp 300 ribu per unit.

"Paling murah jenis revolver Rp 50 ribu dan yang mahal AK 47 seharga Rp 300 ribu. Tapi biasanya harga ditentuin dari model sama bahan. Paling mahal dari bahan jati," katanya.

Untuk pemasaran, kata Yaya selama ini ia jual baru secara online melalui akun facebook pribadinya. Sebab dirinya belum memasarkan secara luas di wilayah Sumedang karena keterbatasan waktu.

"Rata-rata paling banyak kejual seperti Indramayu, dan beberapa kota di Jawa Tengah. Kebanyakan lewat facebook dan itu juga pesanan," katanya.

Yaya menuturkan jika senjata replika buatannya itu belum banyak yang tahu, sehingga dirinya terus memasarkan senjata replika itu melalui akun media sosial facebook.

Bahkan dirinya dalam sebulan sempat mendapatkan penghasilan yang cukup besar dari hasil penjualan melalui online tersebut.

"Kalo omset pernah satu bulan dapat Rp 3 juta, kebanyakan pembelinya orang dewasa, karena senjata replika ini kebanyakan dibeli untuk pajangan," ucapnya.

Yaya berharap, senjata replika dari bahan kayu ini dapat menjadi salah satu UMKM unggulan di Sumedang dan semakin terkenal di masyarakat. (mud/mud)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads