Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bandung akan melakukan tracing kepada orang yang kontak erat dengan jenazah pasien positif Corona yang dijemput paksa di RSUD Majalaya.
"Langkah selanjutnya kita akan melakukan tracking dan tracing untuk melakukan ke kontak erat dengan jenazah yang bersangkutan," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bandung Yudi Abdurahman saat dihubungi detikcom, Senin (5/10/2020).
Yudi mengatakan langkah tersebut diambil untuk mencegah penularan virus COVID-19 menjadi lebih luas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan sampai nanti lebih melebar lagi. Kita sangat aware di wilayah itu, dan kita harus cepat mencegah," tambahnya.
Dari informasi yang diterima detikcom, pasien tersebut mulai dirawat di RSUD Majalaya pada 29 September 2020. Keesokan harinya, dilakukan rapid test terhadap pasien tersebut dan hasilnya reaktif.
Kemudian, pihak rumah sakit pun melakukan swab test kepada pasien tersebut. Tidak lama pada Minggu malam, ia dinyatakan meninggal dunia.
"Iya awalnya kan pasien itu probable atau masih diduga. Nah baru keluarnya pas pagi tadi setelah dijemput paksa sama sejumlah orang. Dan dia ternyata positif," paparnya Yudi.
Sebelumnya, pada Minggu (5/10/2020) sejumlah orang mendatangi RSUD Majalaya. Mereka datang menjemput paksa jenazah pasien positif COVID-19 berinisial C (57).
Tonton juga video '6.248 Jenazah Dimakamkan dengan Protap Covid-19 di DKI':