Takut Jadi Klaster Baru, Haul Ponpes Daarun Nizham Tasikmalaya Batal

Takut Jadi Klaster Baru, Haul Ponpes Daarun Nizham Tasikmalaya Batal

Deden Rahadian - detikNews
Sabtu, 03 Okt 2020 12:00 WIB
Haul Ponpes Tasikmalaya batal karena takut klaster corona
Foto: Deden Rahadian
Tasikmalaya -

Khawatir jadi klaster COVID-19, acara Haul Pondok Pesantren Daarun Nizham Cintaraja, Tasikmalaya, Jawa Barat dibatalkan, Sabtu (03/10/2020). Rencananya Puncak Haul akan di gelar Minggu (04/10/2020) esok dengan dihadiri 1.700 alumni, Santri dan orang tua santri.

Pihak Pondok Pesantren sengaja menunda kegiatan haul meski persiapan sudah sangat matang. Di lokasi ponpes sudah dipasang tenda, disediakan karpet dan panggung tabligh. Bahkan, pedagang sudah berjejer di lokasi untuk berjualan.

Pimpinan Pondok Pesantren Daarun Nizham, KH. Muhammad Yamin Hambali, mengaku sengaja menunda Haul karena berisiko jadi klaster Covid 19. Apalagi, jemaah yang hadir diprediksi bisa mencpaia 1.700 orang. Tentu hal ini sulit untuk menerapkan protokol kesehatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tidak ingin Ponpes Daarun Nizham jadi klaster baru penyebaran COVID-19. Saya sampaikan permohoman maaf pada jemaah, alumni santri dan orang tua santri kami tunda dulu acara Haul ke delapan ini sampai Situasi Covid 19 selesai," ujar KH. Muhammad Yamin Hambali.

Haul Ponpes Tasikmalaya batal karena takut klaster coronaHaul Ponpes Tasikmalaya batal karena takut klaster corona Foto: Deden Rahadian

Keputusan penundaan ini menyusul permintaan kepolisian dan Satgas COVID-19 Tasikmalaya yang datang langsung ke Ponpes.

ADVERTISEMENT

"Kami datang ke Pondok Pesantren Daarun Nizham Cintaraja, untuk meminta Pak Kiyayi menunda kegiatan Haul. Alhamdulillah pak Kiyayi legowo.", Ucap Kompol Agus Syafrudin, WakaPolres Tasikmalaya.

Kepolisian sengaja melakukan pendekatan humanis untuk mencegah terjadinya kerumunan yang berpotensi abai protokol kesehatan.

"Kami melaksanakan pendekatan humanis. Alhamdulillah pihak ponpes dan pak kiai memahami kondisi saat ini hingga tunda kegiatan tersebut," ujar AKBP Hendria Lesmana, Kapolres Tasikmalaya.

Apresiasi ditunjukan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum untuk Pondok Pesantren Daarun Nizham. Uu sapaan akrabnya berterimakasih atas tindakan Pimpinan Pondok Pesantren yang mengikhlaskan acara haul ditunda. Padahal, Uu mengetahui persiapan haul itu panjang bisa berbulan bulan.

"Saya sangat apresiasi tindakan Pak Kiyayi Di Daarun Nizham yang tundak haul padahal sudah di detik detik akhir pelaksanaan. Sehari lagi menuju hari H. Ini harus jadi Contoh Lembaga Manapun agar turut membantu mengantisipasi dan memutus mata rantai Covid 19. Saya sampaikan apresiasinya pada Pak kiai dan juga jajaran Polres Tasikmalaya yang sangat persuasif juga satgas Covid 19", Ucap UU Ruzhanul Ulum, Wakil Gubernur Jawa Barat.

Pemerintah melarang kegiatan tatap muka yang dihadiri lebih dari 50 orang. Pengumpulan masa dalam jumlah besar rentan menyebarkan covid 19. Apalagi di Kabupaten Tasikmalayat terdapat Pondok Pesantren yang santri dan pengasuhnya terpapar Covid 19. Informasi beredar sebanyak 94 orang bagian Ponpes Ternama ini positif COVID-19.

(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads