Belakangan akun tersebut mengklarifikasi hal tersebut. "Sudah diklarifikasi oleh Kang Emil yah, jadi ini beda dengan jarum suntik yang biasa dipake, katanya teknologi baru dalam pengambilan darah," tulis pemilik akun @teluuur.
Salah seorang relawan vaksin COVID-19, Fadly Barjadi Kusuma, sempat menjawab pertanyaan netizen tersebut. Menurutnya, alat yang digunakan untuk mengambil sampel darah memang seperti itu adanya.
"Kalau fotonya dari atas kelihatan jarumnya," ujar Fadly saat dihubungi detikcom, Kamis (1/10).
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai pengendara ojek online itu telah mendapatkan dua kali penyuntikan vaksin pada 11 dan 26 Agustus 2020. Ia pun telah menjalani pengambilan sampel darah di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran, Kota Bandung pada 9 September 2020.
"Setelah alat pengambilan darah tersebut menembus kulit, alatnya memang dipegang seperti itu. Dilepas setelah beres pengambilan, kemudian diambil plester biasa atau yang putih," tutur Fadly.
(yum/bbn)