Gedung Shelter Tsunami di Pangandaran Tak Terawat

Gedung Shelter Tsunami di Pangandaran Tak Terawat

Faizal Amiruddin - detikNews
Jumat, 02 Okt 2020 15:58 WIB
Gedung Shelter Pangandaran
Gedung Shelter Tsunami di Pangandaran ini terlihat tak terawat. (Foto: Faizal Amiruddin/detikcom)
Pangandaran -

Kesiapsiagaan menghadapi bencana menjadi perhatian setelah munculnya kajian peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB) terkait adanya potensi gempa megathrust dengan tsunami 20 meter. Salah satunya adalah ketersediaan sarana penampungan pengungsi seandainya bencana terjadi.

Kabupaten Pangandaran sendiri memiliki gedung tempat evakuasi sementara (TES) yang terletak di kawasan pasar wisata pantai Pangandaran. Gedung berukuran sekitar 50 x 60 meter dengan desain khusus itu sengaja dibangun oleh pemerintah untuk dijadikan tempat evakuasi sementara atau shelter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gedung yang dibangun dengan menghabiskan anggaran sekitar Rp 23 miliar ini sudah berdiri sejak 2016 silam. Gedung tempat evakuasi sementara itu diklaim bisa menampung hingga 6 ribu orang. Lokasi gedung ini berada sekitar 1 kilometer dari bibir pantai barat maupun pantai timur Pangandaran.

Namun demikian pantauan detikcom pada Jumat (2/10/2020) petang, kondisi bangunan tersebut kurang mendapatkan perawatan. Banyak bagian gedung yang mengalami kebocoran, sehingga menyebabkan genangan air di dalam ruangan.

ADVERTISEMENT

Kondisi penerangan atau lampu-lampu banyak dalam keadaan rusak, bahkan instalasi kabel listrik tampak carut marut membahayakan. Selain itu beberapa bagian pintu gedung juga terlihat mengalami kerusakan. Kesan angker muncul di bangunan tanpa penghuni tersebut.

"Dulu sering didatangi oleh anak-anak muda yang nongkrong-nongkrong atau pacaran. Tapi oleh warga sering ditegur, sehingga sekarang tak ada lagi anak-anak yang bermain ke gedung itu, karena oleh warga sering ditegur," kata Atang, warga sekitar lokasi.

Dia juga mengatakan warga seringkali berinisiatif untuk bersih-bersih di gedung tersebut, terutama di bagian bawah yang sering digunakan untuk sekedar nongkrong-nongkrong. "Sejak dibangun belum pernah digunakan," ucap Atang.

(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads