Muncul Klaster di Kuningan, Bagaimana Ponpes di Bandung yang Sudah Tatap Muka?

Muncul Klaster di Kuningan, Bagaimana Ponpes di Bandung yang Sudah Tatap Muka?

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Jumat, 02 Okt 2020 12:35 WIB
Pesantren Husnul Khotimah Kuningan
Pesantren Husnul Khotimah Kuningan/Foto: Bima Bagaskara
Bandung -

Klaster pesantren muncul di Jawa Barat seiring terungkapnya kasus positif COVID-19 di Pesantren Husnul Khotimah Kuningan. Empat Pesantren di Kota Bandung yang sudah belajar tatap muka akan ditinjau ulang.

Humas Kementerian Agama (Kemenag) Bandung Agus Saparudin menuturkan di Kota Bandung ada sekitar 150 pesantren. Dari ratusan itu, empat pesantren di antaranya sudah memulai proses belajar.

"Jadi kalau Kota Bandung memang dari 150 yang terdaftar pesantren, itu yang sudah beroperasi atau menjalankan aktivitas itu hanya beberapa dan tidak banyak mungkin hanya empat pesantren lah yang lumayan besar lah," ujar Agus saat dihubungi, Jumat (2/10/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus mengatakan empat pesantren yang buka ini masing-masing ada yang bersifat pondokan dan tidak. Sejauh ini, kata dia, belum ada laporan ada santri yang terpapar COVID-19.

"Belum (ada laporan). Mudah-mudahan jangan lah," kata Agus.

ADVERTISEMENT

Agus mengatakan sejauh ini empat pesantren tersebut masih beroperasi seperti biasanya dengan memperhatikan protokol kesehatan. Pihaknya saat ini masih menunggu kebijakan lanjutan dari Kanwil Kemenag Jabar untuk kelanjutan proses belajar di pesantren menyusul kasus di Kuningan.

"kita masih menunggu arahan dari Pak Kanwil Kemenag Jabar terkait dengan kejadian di Husnul Khotimah ini harus seperti apa. Jadi seperti apa harus dilakukan dan penyikapannya, apakah memang seperti yang Pak Wagub sampaikan kemudian kita off dulu atau bagaimana, itu masih kita bahas," tuturnya.

Agus menambahkan pelaksanaan proses belajar di pesantren yang sudah tatao muka ini sudah menyesuaikan anjuran protokol kesehatan. Namun, bila nantinya ada kebijakan baru, pihaknya akan menyesuaikan.

"Jadi ya kita sesuai dengan surat edaran saja, jadi boleh melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar tapi tetap memperhatikan protokol kesehatan dan sebagainya. Dan empat pesantren itu yang sudah melaksanakan belajar dan mengajar, dengan kejadian seperti ini akan ditinjau ulang," kata dia.

Sebelumnya, puluhan santri di pesantren Husnul Khotimah positif COVID-19. Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum pun meminta agar para santri dipulangkan ke daerahnya masing-masing.

"Untuk yang positif akan ditangani di sini, kalau negatif baru dipulangkan. Untuk waktu pemulangannya akan dibahas oleh ponpes," kata Uu saat diwawancarai.

(dir/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads