Ketua DPRD Kuningan Minta Klaster Ponpes Ditangani Serius

Ketua DPRD Kuningan Minta Klaster Ponpes Ditangani Serius

Bima Bagaskara - detikNews
Kamis, 01 Okt 2020 14:43 WIB
Kasus COVID-19 di Ponpes Husnul Khotimah Kuningan bertambah 37 orang
Ponpes Husnul Khatimah Kuningan (Foto: Bima Bagaskara)
Kuningan -

Ketua DPRD Kabupaten Kuningan Nuzul Rachdy meminta penanganan klaster Pondok Pesantren Husnul Khotimah di Desa Maniskidul Kecamatan Jalaksana dilakukan serius.

Ia pun menyebut kemunculan klaster di ponpes Husnul Khotimah dengan 93 orang positif Covid-19 merupakan kejadian luar biasa dan masih besar kemungkinan jumlahnya akan bertambah.

"Ini kejadian luar biasa, maka saya minta Pemkab Kuningan untuk melakukan penanganan yang luar biasa juga. Dengan jumlah santri yang begitu banyak, bisa jadi akan terus bertambah seperti bola salju," kata Nuzul saat ditemui detikcom di kantornya Kamis (1/10/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nuzul juga menyambut baik pernyataan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum yang meminta santri di ponpes agar dipulangkan ke daerah masing-masing.

Namun kata politisi PDI Perjuangan ini, sebelum dipulangkan santri diharuskan untuk menjalani tes swab terlebih dahulu dan benar-benar dinyatakan sehat.

ADVERTISEMENT

"Memang jumlah santrinya begitu banyak dan sangat berpotensi tinggi menularkan, jangan sampai klaster ini justru membawa wabah ke daerah lain," tegasnya.

"Jadi instruksi saya jelas pulangkan santri dan periksa semua termasuk guru dan ustadznya agar ketahuan kondisi mereka," pungkas Nuzul.

Seperti diketahui, Ponpes Husnul Khotimah jadi klaster baru covid-19 di Kabupaten Kuningan setelah 93 orang didalamnya baik santri, guru maupun pegawai positif terpapar covid-19.

Saat ini Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kuningan telah melakukan swab massal secara bertahap terhadap 3.600 santri serta 600 orang guru dan pegawai.

(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads