Nelayan Cikidang Pangandaran Keluhkan Pendangkalan Muara Sungai

Nelayan Cikidang Pangandaran Keluhkan Pendangkalan Muara Sungai

Faizal Amiruddin - detikNews
Rabu, 30 Sep 2020 18:38 WIB
Muara Sungai Cikidang Pangandaran.
Foto: Muara Sungai Cikidang Pangandaran (Faizal Amiruddin/detikcom).
Pangandaran -

Nelayan di sekitar muara sungai Cikidang Pangandaran mengeluhkan pendangkalan muara sungai yang sudah cukup parah. Dasar sungai yang sudah tebal akibat sedimen pasir tak jarang membuat perahu nelayan kandas. Kawasan muara sungai Cikidang selama ini menjadi lokasi tambat perahu nelayan sehabis melaut.

"Harapan kami pemerintah bisa melakukan pengerukan dasar sungai, sehingga lalu lintas perahu bisa lancar," kata Suprianto (55) nelayan Cikidang, Rabu (30/9/2020).

Selain penting untuk lalu lintas perahu, pengerukan muara juga menurutnya bisa menekan risiko banjir ketika musim hujan atau ketika laut pasang. "Kalau dangkal seperti ini gampang banjir ketika air pasang," kata Suprianto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengaku sudah menyampaikan keluhan ini kepada Presiden Jokowi saat berkunjung ke pelabuhan Cikidang beberapa tahun lalu. "Dulu waktu jaman Bu Susi jadi menteri KKP, kan pernah Presiden kunjungan ke sini. Sudah disampaikan keluhan ini, terus Pak Presiden sudah berjanji akan melakukan pengerukan," kata Suprianto.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy Bambang Hidayah mengatakan proses pengerukan muara sungai Cikidang sudah direncanakan. Namun agar pengerukan efektif, saat ini sedang dibangun dulu pemecah ombak dan jeti di mulut muara ke arah laut.

ADVERTISEMENT

"Sekarang kita bangun dulu jeti pemecah ombak sejauh 150 meter, kemudian dibangun pula tembok laut sepanjang 200 meter," kata Bambang.

Setelah bangunan jeti dan tembok laut selesai, pihaknya baru akan melakukan pengerukan sedimen muara Cikidang. Sehingga pendangkalan akibat sedimen bisa tertahan lebih lama.

"Menurut kajian konsultan, jika jeti dan tembok laut sudah selesai, pengerukan cukup dilakukan 5 sampai 10 tahun sekali, jadi lebih efektif. Terutama untuk menahan sedimen yang datang dari laut, kalau yang datang dari hulu sungai itu lain lagi," kata Bambang.

Sedimen dari hulu sungai menurut Bambang sangat dipengaruhi oleh kondisi daerah aliran sungai Cikidang itu sendiri. Jika daerah resapan di bagian hulu sudah rusak maka sedimen akan banyak yang terbawa ke muara.

"Makanya upaya-upaya rehabilitasi DAS menjadi sangat penting. Kita semua harus memiliki kesadaran lingkungan," ujar Bambang.

(mso/mso)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads