Program Kementerian Pertanian RI berupa pemberian kartu tani kepada para petani hingga saat ini belum bisa dimanfaatkan dan digunakan oleh petani di Kabupaten Sumedang.
Terhitung sejak tahun 2017 hingga tahun 2020 ini tercatat sudah sekitar 80.898 kartu yang berhasil didistribusikan kepada petani di semua Kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Sumedang. Namun dari ribuan kartu tersebut hingga saat ini belum bisa digunakan karena terblokir.
Seperti diketahui, kartu tani merupakan alat transaksi berupa saldo pupuk di dalamnya dan penggunaannya dengan cara digesek ke alat Electronic Data Capture (EDC) yang telah disediakan di toko resmi. Untuk di Kabupaten Sumedang sendiri ada lima distributor dan 62 pengecer pupuk yang bisa dimanfaatkan para petani untuk membeli pupuk bersubsidi dengan menggunakan kartu tani tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sekreteris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Sumedang Rudi Suprayogi, penyebab terblokirnya kartu tersebut karena sudah lama tidak digunakan atau ada kesalahan tiga kali berturut turut saat memasukan PIN ke mesin EDC.
"Berdasarkan informasi dari pihak bank, kartu tani yang terblokir karena sudah lama tidak digunakan atau ada kesalahan memasukan PIN sebanyak tiga kali ke mesin EDC dan akhirnya terblokir," kata Rudi kepada detikcom, melalui sambungan telepon, Rabu (30/09/2020).
Untuk membuka pemblokiran kartu, petani diharuskan mengirim foto kartu tani tersebut ke petugas maintenance bank untuk dilakukan registrasi pengaktifan kembali. Selain karena terblokir, sebab lain kartu tani tidak bisa digunakan karena tidak terdaftar pada mesin EDC kios, E-wallet dan petani belum melakukan settlement, sehingga harus dilakukan pengecekan ke kios pupuk terdekat yang terdapat EDC.
Rudi menambahkan, untuk saldo dari masing-masing kartu yang telah didistribusikan ke petani tersebut jumlahnya bervariasi, ada yang sudah terisi dan ada juga yang masih kosong. Dan pihaknya mengaku masih terus melakukan inventarisir sampai saat ini.
"Kalau saldo memang bervariasi ada yang sudah ada dan ada juga yang masih kosong. Kita sampai saat ini masih terus melakukan invertarisir," ucapnya
Pihaknya akan berupaya terus berkoordinasi langsung dengan pihak bank yang telah bekerjasama dengan program ini untuk menyelesaikan permasalahan yang ada agar para petani di Sumedang segera dapat menggunakan dan meman'faatkan kartu tani tersebut.