Pandemi COVID-19 tidak hanya memberi dampak buruk, tapi ada sisi positif yang bisa diambil masyarakt. Seperti yang dilakukan oleh Gilang Gumilar (31), warga Perumahan Buana Subang Kencana, Kecamatan Soklat, Kabupaten Subang yang tetapa berjuang dan berkreasi di tengah pandemi COVID-19.
Di masa pandemi COVID-19, Gilang mengaku sempat mengalami kesulitan ekonomi. Warung makanan yang dimilikinya juga harus tutup gegara adanya penerapan PSBB sebagai langkah dalam menekan COVID-19.
Gilang tak patah arang, di saat warung miliknya tutup. Dia kemudian mencoba mengembangkan bakat seni yang dimilikinya. Salah satunya dengan membuat berbagai rak-rak hiasan yang unik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya saya jualan ada tempat makan kecil-kecilan, waktu itu tempat makan tutup dulu karena PSBB, untuk ada kegiatan di rumah saya beli kayu untuk main aja buat bikin rak-rak kecil di rumah untuk istri. Karena sering foto produk, hasil bikinannya beberapa temen-temen ada yang pesen juga dan minta dibikinin," ucap Gilang disela-sela proses pembuatan kerajinan di rumahnya, Minggu (27/09/2020).
Dalam membuat karya seninya, dia memanfaatkan kayu bekas yang ada rumah. Selain itu dia juga juga membeli kayu limbah bekas palet.
Berkat keuletannya, dia berhasil membuat beragam rak yang bisa menjadi pelengkap rumah. Mulai dari rak tanaman, rak buku, rak untuk menyimpan galon, rak menyimpan bumbu dapur hingga rak yang Instagrameble.
"Banyak teman yang bantuin iklanin di media sosial, dari situ mulai rame yang pesan. Seminggu bisa membuat 6 kerajinan," jelasnya.
Gilang menjual hasil hasil karyanya itu dengan harga yang relatif murah. Mulai dari Rp 180 ribu hingga Rp 350 ribu.
"Untuk harga tergantung ukuran dan bahan kayu yang di pake, nanti dihitung berapa harga jualnya," kata Gilang.
Proses pembuatannya cukup sederhana namun penuh dengan hitungan ukuran. Jika tidak presisi, maka hasilnya tidak akan sempurna.
(mso/mso)