Melihat Desa di Sukabumi Bersiap Hadapi Potensi Tsunami 20 Meter

Melihat Desa di Sukabumi Bersiap Hadapi Potensi Tsunami 20 Meter

Syahdan Alamsyah - detikNews
Sabtu, 26 Sep 2020 08:38 WIB
Desa Tangguh Bencana di Sukabumi
Palabuhanratu Sukabumi (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Kabupaten Sukabumi -

Soal potensi tsunami disuarakan tim riset Institut Teknologi Bandung (ITB). Peneliti ITB Sri Widiyantoro menjelaskan soal potensi tsunami yang ketinggiannya dapat mencapai 20 meter di pantai selatan Jawa Barat dan 12 meter di selatan Jawa Timur.

Pemkab Sukabumi dan sejumlah elemen penanganan kebencanaan sudah mengantisipasi semua kemungkinan, termasuk yang paling buruk sekalipun. Ada puluhan Desa Tangguh Bencana (Destana) di Kabupaten Sukabumi yang tidak hanya siap siaga menghadapi tsunami, tapi juga bencana alam yang lain.

"Destana, jadi kita lebih berfokus pada desa-desa yang ada di pesisir pantai. Mulai dari Cisolok, Pasirbaru, Pajagan, Karang Papak, Cimaja, Cikakak, Kelurahan Palabuhanratu dan Jayanti, sampai ke Ciemasnya sudah ada. Bahkan dalam waktu dekat ini kita dengan PUPR kementerian akan membangun kembali jalur evakuasi baru, itu atas masukan dari PUPR yang akan di pasang bulan Oktober," kata Kuswan Hermawan, pembina Destana Sukabumi, kepada detikcom, Sabtu (26/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Desa Tangguh Bencana di SukabumiPapan petunjuk yang menjelaskan soal tempat evakuasi saat terjadi tsunami. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)

Ada sejumlah jalur evakuasi dibangun. Bukan hanya sekedar papan penunjuk, tapi juga disiapkan titik-titik yang dianggap aman sebagai lokasi kumpul atau evakuasi. Seluruh penunjuk itu terpasang di sepanjang jalur pesisir pantai di kawasan Teluk Palabuhanratu.

"Kalau jalur evakuasi sudah terpasang, itu protapnya dari BNPB dilaksanakan oleh BPBD dan Destana. Dalam setiap simulasi pun kita melibatkan warga sekaligus relawan. Mereka sebagai stakeholder paling bawah untuk BPBD itu ya itu, relawan relawan desa," tutur Kuswan.

ADVERTISEMENT

Kuswan membenarkan soal ancaman akan adanya tsunami tersebut. Namun, menurutnya, saat ini pihaknya lebih fokus kepada kesiapsiagaan relawan desa dan masyarakat.

"Itu kan sifatnya ancaman, potensi ada jadi. Kata orang tua kita tinggal nunggu waktu. Mereka harus mengerti itu dan bagaimana cara penyelamatan, itu yang kita berikan ke mereka," ucap Kuswan.

Kembali ke soal persiapan evakuasi, Kuswan berharap papan-papan penunjuk jalur evakuasi selalu dijaga bersama. Papan itu berfungsi menunjukkan titik-titik evakuasi dan tempat berkumpul.

"Seperti di belakang Augusta itu terpampang jalur evakuasi yang larinya ke BTN, terus di Citepus larinya ke daerah lebih tinggi, tingginya titik kumpul harus harus di atas 25 Mdpl," kata Kuswan.

Desa Tangguh Bencana di SukabumiPapan petunjuk jalur evakuasi apabila terjadi tsunami. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads