Dipolisikan Gegara Komentari Teman di FB, Didin Tulus: Saya Shock!

Dipolisikan Gegara Komentari Teman di FB, Didin Tulus: Saya Shock!

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Jumat, 25 Sep 2020 16:31 WIB
Didin Tulus
Didin Tulus (Foto: tangkapan layar Facebook)
Bandung -

Pegiat literasi asal Bandung Didin Tulus dipolisikan komentari temannya di Facebook (FB). Didin mengaku shock atas kabar pelaporan itu.

Hal itu dicurahkan Didin di akun FB-nya. Sebagaimana dilihat detikcom, Jumat (25/9/2020), Didin menceritakan bagaimana ia dan keluarganya shock atas status terlapor.

"Saya benar-benar tertekan dan shock. Dengan kejadian ini, saya merasa terpuruk, sedih, bertanya-tanya pada diri sendiri dan didera ketakutan. Sejak saya menerima surat panggilan dari polisi, istri saya menjadi resah, sedih, tertekan dan marah kepada saya. Istri saya tidak mau saya masuk penjara," kata Didin di Facebook-nya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ini orang susah dan tidak punya penghasilan tetap. Untuk bisa hidup, saya berjualan buku, cangkir, kaldu jamur dan gula semut kecil-kecilan dan apapun yang halal untuk menyambung hidup saya dan keluarga. Kadang laku kadang tidak. Kalaupun laku, tidak seberapa penghasilannya," kata dia menambahkan.

Soal penghasilannya, kata Didin, dia bisa menebus obat anaknya dengan biaya yang besar setiap bulannya. Menurutnya, ada tiga jenis obat yang tiap hari dan itu belum termasuk transfusi darah.

ADVERTISEMENT

"Dengan kejadian kasus ini, saya sempat berpikir. Saya sebagai orang kecil sedang berhadapan dengan orang-orang besar. Apakah karena saya orang miskin dan susah makan mereka berhak semena-mena merendahkan dan menginjak-nginjak saya, sehingga saya harus berurusan dengan hukum dan kepolisian? Saya harap keadilan itu memiliki nurani dan ada bagi saya. Semoga orang miskin dan lemah seperti saya tidak menjadi korban bulan-bulanan dari mereka yang memiliki kuasa," ujarnya.

Tonton juga 'Ini Alasan Mengapa UU ITE Disebut-sebut Sebagai "Pasal Karet":

[Gambas:Video 20detik]

Sebelumnya, Didin dilaporkan ke Polrestabes Bandung atas dugaan pelanggaran UU ITE. Didin pun sudah dimintai keterangan oleh polisi pada Jumat (18/9).

Didin pun menceritakan perihal kasus yang menimpanya. Menurutnya, kasus itu berawal saat ia menulis komentar di salah satu teman FB-nya.

"Sebenarnya saya hanya ingin menyampaikan isi hati saya tentang kondisi ekonomi saya yang morat marit, ditambah dengan kondisi kesehatan anak saya yang membutuhkan biaya pengobatan tidak sedikit. Belum lagi saya masih dibebani pihak sekolah yang mengharuskan anak saya membeli sejumlah buku paket yang memberatkan. Apalagi di masa pandemik ini, buku yang dimaksud digunakan untuk pembelajaran daring," kata Didin.

Halaman 2 dari 2
(dir/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads