Scuba Dilarang, Produsen Masker: Harus Ada Win-win Solution

Scuba Dilarang, Produsen Masker: Harus Ada Win-win Solution

Yudha Maulana - detikNews
Selasa, 22 Sep 2020 19:15 WIB
Poster
Ilustrasi pengguna masker di tengah pandemi Corona. (ilustrator: Edi Wahyono)
Bandung -

Produsen masker meminta pemerintah mempertimbangkan kembali soal larangan memakai masker berbahan scuba di area publik. Pasalnya, ada beberapa jenis bahan scuba yang terbukti tahan air.

"Pemerintah atau dari gugus tugas COVID-19 menyebutkan bahwa jelas disebutkan bahwa kain scuba tidak cocok atau tidak memenuhi syarat, terlepas dari statemen itu, kami pelaku usaha benar-benar dirugikan. Pengusaha dan UMKM di Bandung merasakan dampaknya, rata-rata pesanan ditunda (pending) baik dari institusi, atau pesanan dari komunitas-komunitas," ujar Cecep, salah seorang produsen masker scuba di Kota Bandung saat dihubungi detikcom, Selasa (22/9/2020).

Cecep mengatakan rata-rata pemesan masker scuba ketakutan begitu mendengar pernyataan dari pemerintah terkait kelayakan masker scuba dalam menangkal virus Corona. "Saya tepis tidak benar isu itu, sebenarnya scuba banyak spesifikasinya, ada gramasi tipis, sedang dan ada yang premium. Kalau premium itu scuba maximus, ketebalannya 360 gram. Itu tahan air. Kalau jelas scub ada spesifikasi, kenapa yang lain juga tidak disebut juga," tutur Cecep yang mengelola Cilest Digital Printing itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya punya videonya atau mungkin bisa dilihat sendiri, air yang diguyur saja tidak menyerap ke kain. Apalagi yang sedikit atau droplet ya namanya," ucap Cecep.

Cecep mengaku sedih mendengar pernyataan pemerintah soal larangan memakai scuba tanpa ada sosialisasi lebih awal terlebih dulu. Sebab, hal itu dirasakannya turut memberikan dampak kepada para pedagang eceran masker scuba.

"Reseller kita pada ngeluh, mereka mengeluhkan banyak pesanan yang ditunda. Saya imbau juga kepada mereka, larangan pemerintah itu hanya untuk Jabodetabek atau area KRL saja, tetapi ternyata dampaknya luar biasa di Bandung, Jabar bahkan Indonesia," katanya.

Menurutnya, masker scuba ini merupakan komoditas untuk menggeliatkan kembali ekonomi di Bandung. Jika larangan tersebut ditetapkan, tanpa solusi dari pemerintah, ia khawatir ekonomi akan memburuk kembali.

"Harus ada win-win solution, pemberitahuan dari awal. Bukan saya menjadi provokasi, tetapi kan masker scuba juga ada spesifikasinya. Ya itu harus ada larangan yang jelas soal spesifikasinya, misal kalau yang tipis harus di-double atau bagaimana. Jangan dipukul rata," tutur Cecep.

Halaman 3 dari 2
(yum/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads