Wabah corona di Karawang masih merebak. Klaster industri jadi penyumbang pasien terbanyak. Sedikitnya 190 orang ditemukan positif corona. Penyebaran terjadi di 68 perusahaan dan pemukiman buruh.
"Bulan lalu pasien positif ditemukan di 17 perusahaan. Tapi sekarang sudah bertambah di 68 perusahaan. Total ada 190 orang positif," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Karawang Yayuk Sri Rahayu kepada wartawan, Selasa (22/9/2020).
Yayuk mengungkapkan, virus corona telah menjangkit buruh dan keluarganya. Menurut Yayuk, Pemkab Karawang mengajak perusahaan untuk lebih ketat menerapkan protokol kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penambahan jumlah pasien positif di klaster industri, kata Yayuk tak lepas dari kurangnya koordinasi antara perusahaan dengan pemerintah daerah. Namun saat ini, ujar Yayuk, sejumlah perusahaan mulai kooperatif.
"Di awal, beberapa perusahaan sempat tertutup soal buruh yang positif. "Jangan sampai positif ditutup-tutupi, tracing sendiri dan ternyta salah," kata Yayuk.
Bertambahnya pasien positif di September 2020 ini membuat Karawang masuk zona merah. Hingga 21 September 2020, pasien poaitif di Karawang mencapai 549 kasus. Pasien yang masih dirawat 166 orang, sembuh 365 orang, sedangkan pasien meninggal berjumlah 18 orang.