Terbanyak Kedua se-Indonesia, Hari Ini Kasus COVID-19 di Jabar Tambah 680

Terbanyak Kedua se-Indonesia, Hari Ini Kasus COVID-19 di Jabar Tambah 680

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Senin, 21 Sep 2020 18:35 WIB
Data covid-19 di jabar per 21 september
Foto: istimewa
Bandung -

Kasus positif COVID-19 di Jawa Barat kembali memecahkan rekor setelah klaster Secapa AD yang dalam satu hari meningkat sampai 924 kasus. Hari ini, Senin (21/9/2020) jumlah penambahan tembus mencapai 680 kasus.

Jumlah itu tertera dalam lama Pusat Informasi dan Koordinasi Jabar (Pikobar) hingga pukul 17.30 WIB. Seharu sebelumnya penambahan kasus di Jabar menyentuh angka 427 pada kasus pada Minggu (20/9) kemarin.

Jumlah penambahan itu juga sesuai dengan data pemerintah pusat yang menyebut penambahan di Jabar mencapai 680 kasus kedua setelah DKI Jakarta sebagai penyumbang rekor penambahan kasus di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari data yang tertera, penambahan 421 orang menjalani isolasi per hari ini. Sedangkan jumlah yang sembuh hari ini sebanyak 257 orang. Sementara yang meninggal bertambah dua orang.

Sementara itu untuk sebaran kasus, belum terlihat berapa kasus di kota/kabupaten Jabar akibat penambahan ini. Sedangkan berdasarkan data tujuh hari terakhir, Kota Bekasi tertinggi sebanyak 732 kasus, Kota Depok 225 kasus, Kabupaten Bogor 227 kasus, Kabupaten Bekasi 187 kasus.

ADVERTISEMENT

Di luar Bodebek, kasus terbanyak terjadi di Kabupaten Karawang sebanyak 165 kasus, Kabupaten Cirebon 129 kasus dan Kota Bandung 147 kasus.

Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum sebelumnya juga bicara terkait penambahan kasus di luar Bodebek. Menurut Uu, Kabupaten Karawang dan Cirebon mendapat sorotan.

"Kemudian ada beberapa daerah yang biasa mendapatkan sorotan di wilayah Bodebek itu, tapi ada juga daerah yang sedikit ada peningkatan, yaitu Karawang dan daerah Cirebon. Tapi ini semua tidak terlalu mengkhawatirkan, cuma ada peningkatan," katanya.

Menurut Uu peningkatan tersebut terjadi dikarenakan mobilitas masyarakat yang meningkat. Oleh karenanya, pihaknya terus meminta agar masyarakat yang beraktivitas di luar rumah, mengedepankan protokol kesehatan lebih disiplin.

"Solusinya, kalau tidak terlalu penting, untuk keluar rumah, diusahakan jangan. Kalau pun mendesak, harus tetap pakai masker. Karena masker daya tahannya 70 persen menurut WHO. Bagi mereka yang taat, maka di lingkungan tersebut dia tidak akan terpapar. Termasuk juga, diharapkan keluarga hari ini, klaster keluarga, diharapkan tetap laksanakan protokol kesehatan," katanya.

Sementara itu secara umum, Uu mengklaim terjadi penurunan kasus COVID-19. Dibanding pekan kemarin, sambung Uu, penyebaran saat ini sudah di angka 1,03.

"Kalau kemarin kita 1,13, sekarang sudah 1,03. Artinya gugus tugas, para aparat dan ahli-ahli medis di Jawa Barat ini bekerja keras dan bersama-sama, sehingga ada hasil yang seperti itu, sekali pun hasilnya belum bisa memuaskan," tuturnya.

(dir/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads