.webp)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil prihatin atas insiden penusukan yang dialami oleh Syekh Ali Jaber. Ia mengungkapkan sosok Syekh Ali Jaber merupakan sahabat warga Jabar.
"Kami atas nama pemerintah provinsi Jawa Barat menyampaikan rasa keprihatinan atas kejadian penusukan di Lampung kepada ulama kita Syekh Ali Jaber yang merupakan sahabat warga Jabar. Oleh karena itu pertama kita doakan agar beliau pulih sehat kembali," ucap Emil, sapaannya, di Makodam III Siliwangi, Senin (14/9/2020).
Emil sudah berkoordinasi dengan Kodam III Siliwangi dan Polda Jabar agar kejadian serupa terhadap ulama tak terjadi di Jabar. Emil menjelaskan nantinya panitia kajian diminta untuk berkoordinasi dengan aparat kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama agar setiap panitia dakwah keagamaan segera koordinasi kepada aparat kepolisian setempat dan berhak mengajukan pengamanan baik terbuka maupun tertutup," kata Emil.
Selain itu, panitia kajian juga diminta untuk lebih waspada saat menggelar acara kajian dengan mengundang ulama. Kewaspadaan diperlukan agar hal-hal tak diinginkan tak terjadi.
"Saya titip kepada para panitia yang melakukan kajian di ruang-ruang publik agar membuat formasi keamanan yang waspada tapi tidak terlihat menegangkan atau berlebihan. Mudah-mudahan dengan antisipasi seperti ini di Jabar insya Allah suasana dakwah tetap terjaga dengan baik," tutur Emil.
Sekadar diketahui, Syekh Ali Jaber ditusuk oleh seorang pemuda tak dikenal berinisial AA (24) di Lampung usai memberikan ceramah. Ada sejumlah fakta yang terungkap dari penusukan Syekh Ali Jaber.
"Jadi benar ada kejadian penusukan dari seorang pelaku di tengah kegiatan masyarakat yang bersifat keagamaan dengan mengundang Syekh. Pas kegiatan itu, terjadi penusukan yang dilakukan seseorang yang tidak dikenal," ujar Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad, saat dihubungi, Minggu (13/9).
