Satwa Liar Penghuni Gunung Sawal Ciamis Turun Mangsa Domba

Satwa Liar Penghuni Gunung Sawal Ciamis Turun Mangsa Domba

Dadang Hermansyah - detikNews
Senin, 14 Sep 2020 11:51 WIB
Hewan ternak warga di Ciamis dimangsa satwa liar penghuni Gunung Sawal
Hewan ternak warga di Ciamis dimangsa satwa liar penghuni Gunung Sawal (Foto: Dadang Hermansyah)
Ciamis -

Konflik antara satwa liar penghuni Suaka Margasatwa Gunung Sawal Ciamis dengan masyarakat kembali terjadi. Kali ini terjadi di Dusun Buniasih, Desa Cihaurbeuti, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis.

Itu terjadi selama tiga hari terakhir berturut-turut dari Sabtu (12/9/2020). Dua ekor domba milik warga dimangsa satwa liar tersebut. Memang lokasi Suaka Gunung Sawal merupakan habitat macan tutul, diketahui ada 11 ekor yang menghuninya.

Mendapat laporan adanya kejadian tersebut, petugas dari Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah III Ciamis BBKSDA Jabar langsung mendatangi lokasi. Mereka melakukan pemantauan pada malam hari dan memasang kamera pengintai. Diketahui satwa yang memangsa domba adalah macan tutul.

Jajang, pemilik dua ekor domba, pada Sabtu (12/9/2020) pagi kaget melihat domba milikinya telah mati mengenaskan di dalam kandang. Jarak kandang ke rumahnya sekitar 50 meter berada di kaki gunung sawal. Diduga macan memangsa domba dengan cara memanjat ke bagian tempat pakan yang bolong.

"Pertama satu ekor domba mati dimangsa, hanya sedikit bagian tubuh domba yang tersisa. Lalu juga domba satu lagi dimangsa," ujar Jajang saat ditemui di lokasi, Senin (14/9/2020).

Jajang kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pemerintah setempat dan diteruskan ke Bidang KSDA III Ciamis. Petugas langsung datang ke lokasi dan melakukan pemantauan setiap malam.

"Kejadiannya setiap malam hari, sekarang sudah tiga hari turun dan memangsa. Untuk tadi malam memang sengaja bangkai domba yang belum dimakan dibiarkan untuk memancing hewan itu, lalu dipasang kamera pengintai oleh petugas. Ternyata memang benar itu macan tutul," ucapnya.

Akibat kejadian itu Jajang mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 4 juta. Ia berharap ada perhatian dari instansi terkait untuk mengganti kerugiannya. Ia berharap petugas berwenang segera melakukan pengusiran agar macan tutul tersebut tidak turun lagi.

"Untuk sekarang warga disini jadi takut untuk ke kebun. Khawatir tiba-tiba macan tersebut turun. Sekarang kandang kosong karena semuanya dimangsa. Hanya ada sisa tulang domba yang tidak termakan," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Resort Wilayah XX Gunung Sawal Bidang KSDA Ciamis Warid membenarkan adanya kejadian tersebut. Pihaknya langsung mengecek ke lokasi dan melakukan pemantauan.

"Kami setiap malam piket di lokasi kejadian memantau. Setelah dipasang kamera pengintai ternyata benar dari hasil rekaman terlihat jelas yang memangsa adalah macan tutul," ucapnya.

Ditanya apakah macan tutul tersebut adalah 'Si Abah' yang sebelumnya dilepasliarkan di daerah Pasirtamiang. Warid menegaskan macan tutul tersebut bukan 'Si Abah' melainkan penghuni lainnya.

"Kalau Si Abah kita sudah mengenal ciri-cirinya. Kalau yang ini bukan, macan tutul lainnya. Untuk lebih lanjut kita melakukan identifikasi hasil rekaman tersebut," ucapnya.

Warga diharapkan tenang namun tetap waspada. Petugas berencana akan melakukan langkah-langkah agar macan tutul tersebut tidak turun kembali.

(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads