Sebuah video viral di media sosial berdurasi 30 detik disinyalir di salah satu rumah sakit di Teluk Naga Kabupaten Tangerang. Di video ada beberapa orang yang marah karena pasien disebut terpapar Corona.
Di video itu, ada seseorang yang geram menyebut bahwa pasien memiliki riwayat gula. Ia menyebut Rumah Sakit Mitra Husada tidak beres.
"Orang punya penyakit gula disangkain Corona, biar orang-orang tahu di mari, Rumah Sakit Mitra Husada nggak beres nih," kata orang pertama di video tersebut sebagaimana dikutip detikcom, Jumat (11/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Orang kedua di video itu menyebut bahwa siap membopong pasien jika memang ada penyakit Corona. Disebut-sebut juga akan memanggil pihak polsek setempat.
"Kalau dia emang sakit Corona, saya yang ngebopong. Saya yang tanggung jawab saya yang bopong," kata orang kedua.
Dikonfirmasi mengenai ini, Jubir Gugus Tugas Penanganan Corona Kabupaten Serang dr Hendra Tarmizi mengaku belum ada laporan kepadanya soal hal ini. Termasuk dari pihak Kecamatan Teluk Naga.
"Belum ada kabar, belum ada laporan," kata Hendra saat dihubungi detikcom.
Ia menjelaskan bahwa saat pandemi ini memang sering ada kejadian tersebut. Hal ini menjadi ranah diagnosa pihak rumah sakit saat menentukan apakah seorang pasien bisa disebut suspect, PDP atau konfirmasi.
Seorang pasien yang suspect atau terkonfirmasi positif, harus dilayani secara protokol kesehatan Ketika meninggal di rumah sakit. Penangananya memang khusus untuk mencegah penyebaran virus.
"Kalau dia konfirmasi suspect kalaupun dia meninggalnya sebentar, tapi dianggap suspect RS dia harus protokol kesehatan. Itu biasanya bikin marah keluarga, itu banyak kejadian kayak begitu," kata Hendra memberi klarifikasi.