Pelantikan Ketua Baznas Kabupaten Sukabumi Diterpa Isu Politis

Pelantikan Ketua Baznas Kabupaten Sukabumi Diterpa Isu Politis

Syahdan Alamsyah - detikNews
Jumat, 11 Sep 2020 17:14 WIB
Pelantikan ketua Baznas Sukabumi diwarnai isu politis
Pelantikan ketua Baznas Sukabumi diwarnai isu politis (Foto: Syahdan Alamsyah)
Sukabumi -

Pelantikan pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sukabumi diterpa isu politis. Disebut-sebut pelantikan yang dilakukan oleh Bupati Sukabumi Marwan Hamami terdapat dua nama yang dicoret tidak sesuai dari 'SK' Baznas pusat.

Dua nama yang dicoret masing-masing Elis Nurbaeti dan Yusup Subaekah. Persoalan itu diungkap oleh pemilik akun media sosial bernama Mpap, ia memposting adanya dugaan politisasi dalam proses pelantikan tersebut. Mpap mengaku nama istrinya Elis Nurbaeti yang tercatat dalam SK sebagai salah satu kandidat yang akan dilantik tiba-tiba dicoret dan tidak jadi dilantik.

Dalam status yang dibuat, pria bernama asli Epi Gunawan tersebut menulis kekecewaannya soal pelantikan dan adanya perubahan secara tiba-tiba soal SK Baznas pusat. Ia juga mengatakan orang-orang yang dilantik berbeda dengan yang sudah di SK kan oleh Baznas pusat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tanggal 18 (Agustus) Baznas itu mengeluarkan SK yang ditujukan kepada bupati (Sukabumi) untuk segera melakukan pelantikan terhadap 5 orang yang tertera di SK itu. Akhirnya ada pertanyaan dari Baznas pusat proses pelantikan bertele-tele sementara kota dan kabupaten yang lain sudah beres (pelantikan)," kata Epi melalui sambungan telepon, Jumat (11/9/2020).

Dikatakan Epi, pihak Baznas pusat mencari tahu ke Sukabumi hingga diduga muncul kabar nama istrinya Elis Nurbaeti di coret karena Marwan (Bupati Sukabumi) tidak suka dengan suami Elis (Epi) kaitan politis. Diketahui Epi adalah pendukung pasangan calon Adjo Sarjono - Iman Adinugraha.

ADVERTISEMENT

"Tapi mudah mudahan alasannya memang bukan itu, karena memang kalau menurut saya memang ada alasan politis juga dari mereka sebab mereka yang menggantikan posisi bu Elis dengan KH Yusup Subaekah ini diduga titipan politis," ujar Epi seraya menyebut nama dua partai yang disebut-sebut menjadi pendukung Marwan Hamami yang mencalonkan diri kembali menjadi Bupati Sukabumi.

"Karena kebetulan hari ini kedua partai itu ada koalisi dengan bupati, setelah itu mereka katanya memaksakan terhadap Baznas pusat untuk merekomendasi yang dua orang itu agar segera di keluarkan SK nya, dengan mencoret nama istri saya (Elis Nurbaeti) dan pak Yusuf Subaikah," sambung Empap.

Epi mengungkap pihak Baznas sendiri sebetulnya tidak mungkin mengeluarkan SK untuk merekomendasi pelantikan itu karena yang lima kandidat itu memang murni hasil proses penjaringan yang tadinya 10 jadi 5 orang.

"Itu yang direkomendasinya, kemarin kalau saya liat video Usep (Plt Kabag Kesra) yang lagi sambutan dasarnya yang di pake yang 10 yang diajukan oleh bupati ke Baznas, jadi sebetulnya kedua orang itupun ada di dalam yang 10 itu diurutan yang ke 10 itu ada yang menggantikan posisi ibu cuma dari situ keluar lagi. Kalau yang 10 rekomendasi dari baznas atas 5 orang termasuk si ibu tapi itu tidak diindahkan oleh mereka jadi cuma yang 10 nya saja," bebernya.

Menurut Epi, kewenangan untuk pemilihan pucuk pimpinan Baznas berada di kewenangan Baznas pusat karena bupati itu hanya punya tugas untuk melaksanakan pelantikan melaksanakan pelantikannya saja, mengajukan dan melaksanakan pelantikan hasil penjaringan itu.

"Kesannya terlalu dipaksakan, saya mah bukan masalah istri saya diterima atau enggak tapi hal seperti ini harus dibenarkan harus dibetulkan harus diluruskan," pungkas dia.

Informasi diperoleh detikcom, pelaksanaan pelantikan dilakukan pada Kamis (10/9/2020) kemarin oleh Bupati Sukabumi. Dari SK yang diberikan Epi Gunawan surat itu memiliki nomor surat 511/ANG/BAZNAS/VIII/2020.

Terdapat penjelasan perihal surat tersebut merupakan jawaban pertimbangan pimpinan Baznas Kabupaten Sukabumi periode 2020 - 2025 tertanggal 18 Agustus 2020. Tidak tertera kalimat SK di surat tersebut seperti yang diungkap Epi.

Dalam surat itu terdapat 5 nama, antara lain Atot Sugiri, M Taufik, Yusup Subaekah, Elis Nurbaeti dan Unang Sudarma. Sementara nama-nama yang dilantik Bupati Marwan antara lain, Unang Sudarma, Atot Sugiri, E. Badrudin, M Taufiq dan Dahlan Gozali.

Simak juga video 'Sederet Bantuan Pemerintah di Masa Pandemi Covid-19':

[Gambas:Video 20detik]



(sya/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads