Api melalap sebuah pabrik kayu di Jalan Raya Timur Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (11/9/2020). Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran ini.
Banyaknya material kayu yang mudah terbakar membuat api cepat membesar hingga sulit dipadamkan. Lokasi kebakaran berada di pemukiman padat penduduk sempat membuat panik warga. Mereka khawatir api yang membumbung tinggi merambat ke rumah penduduk.
Polisi harus membubarkan kerumunan massa yang berusaha mendekat lokasi kebakaran. Selain memperlambat proses pemadaman, kerumunan masa dikhawatirkan menyebarkan COVID-19. "Mundur. Kalian menjauh, tolong bubar saja. Bahaya ini. Jangan kerumunan," kata Kapolsek Singaparna Kompol Kresno yang didampingi Danramil Singaparna Mayor Infantri Dedi di tempat kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebakaran ini diduga akibat korsleting. Api muncul pertama kali dari lantai bawah pabrik kayu tersebut. Proses pemadaman api berlangsung dua jam dengan melibatkan dua kendaraan damkar.
"Alhamdulillah tidak merembet ke rumah. Hanya pabrik kayu saja," kata Camat Singaparna Kusnanto.
Pemilik pabrik menjelaskan operasional tempat usahanya tutup setiap Jumat. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, ribuan kubik kayu yang sudah dipesan dan belasan mesin kayu hangus terbakar.
"Jadi waktu kejadian lagi libur pabrik kayu ini. Saya nggak tahu dari aliran listrik atau dari mananya. Yang jelas saya merugi sampai lima ratus juta. Ada kayu, mesin juga," ucap Deni Hermawan, pemilik pabrik kayu.
Penyebab pasti kebakaran ini masih diselidiki polisi. Lokasi kebakaran diberi garis polisi agar tidak dilintasi masyarakat.