Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan PSBB total seperti pada April lalu. Hal itu diprediksi akan berdampak juga terhadap daerah di Jawa Barat, termasuk Kabupaten Ciamis.
Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Ciamis Bayu Yudiawan mendukung langkah DKI Jakarta kembali menerapkan PSBB total, dalam upaya menekan angka peningkatan kasus yang terjadi saat ini.
"Mendukung untuk tetap mengontrol dan mengendalikan pandemi, gas dan rem harus tetap diperhatikan," ujar Bayu kepada detikcom, Kamis (10/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bayu mengatakan selama DKI Jakarta konsisten terhadap proses karantina, dan terhadap kasus konfirmasi positif dengan melakukan tracing dan tracking akan berdampak baik untuk daerah.
"Kalau Jakarta konsisten dengan hal upaya-upaya pencegahan tentunya berimbas baik untuk daerah, salah satunya Ciamis. Yang mana banyak penduduk Ciamis yang bekerja dan merantau di Jakarta dan sering pulang pergi," ungkap Bayu.
Namun bila konsistensinya rendah dan tidak terkendali di tracing dan mobilisasi orang-orang terdampak, menjadi potensi ancaman baru untuk daerah.
"Banyak orang-orang terkonfirmasi tidak ter karantina dengan baik. Malah kabur ke daerah dan menjadi masalah baru penularan di luar Jakarta," ungkapnya.
Dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19, Gugus Tugas Ciamis dalam waktu dekat akan berencana menggelar razia masker besar-besaran, masif dan berkelanjutan. Bayu memprediksi di bulan September ini angka kasus COVID-19 akan meningkat signifikan.
"Ada sanksinya juga bagi warga yang terjaring tak pakai masker. Bisa berupa sanksi sosial ataupun denda. Sekarang juga kami, dan aparat Polres Ciamis dan TNI juga gencar melakukan edukasi di titik keramaian, agar warga pakai masker dan mematuhi protokol kesehatan," ucapnya.