Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat kembali menerapkan penutupan dua gedung perkantoran sekaligus Work From Home (WFH) untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Hal tersebut menyusul 25 PNS dari sejumlah dinas di Pemkab Bandung Barat yang terkonfirmasi positif COVID-19 dari hasil pelaksanaan swab test massal selama beberapa pekan terakhir.
Gedung yang ditutup untuk 14 hari ke depan tersebut yakni gedung A dan C. Dua pekan sebelumnya, dua gedung yang di dalamnya terdapat 19 kantor dinas itu juga ditutup selama 2 pekan setelah ada lima PNS yang positif COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mengatakan dengan kondisi pandemi COVID-29 saat ini, kebijakan yang paling logis adalah penerapan WFH dan penutupan gedung.
"Saat ini pemberlakuan penutupan gedung A dan C dilakukan lagi untuk 14 hari kedepan. Sebelumnya sudah sempat kita buka, tapi terpaksa harus ditutup lagi. Hanya itu yang bisa kita lakukan, karena 25 PNS kita positif," ungkap Umbara, Kamis (10/9/2020).
Ia menambahkan, PNS yang bertugas di dua gedung tersebut akan kembali melaksanakan WFH sebagai langkah menghentikan penularan COVID-19 di lingkup PNS.
"WFH dilakukan untuk menghindari penyebaran semakin meluas. Selain swab test juga kita akan rutin laksanakan. Meskipun saya lebih suka tidak WFH, tapi kondisi tidak memungkinkan untuk masuk kantor," bebernya.
Ia mengimbau, agar para PNS di lingkungan Pemda KBB untuk senantiasa menjalankan protokol kesehatan COVID-19. Selama WFH pun PNS dilarang untuk melakukan kegiatan di luar rumah jika tidak urgen.
"Kalau tidak mendesak untuk keluar rumah ya jangan keluar, kan WFH itu untuk menghentikan penyebaran COVID-19. Bukan artinya kerja dari rumah terus bebas, tetap terapkan protokol kesehatan," tandasnya.
(mso/mso)