Jejak Mister Sutarman: Ubah Garuda Pancasila dan Cetak Uang 'Kun Fayakun'

Round-Up

Jejak Mister Sutarman: Ubah Garuda Pancasila dan Cetak Uang 'Kun Fayakun'

Hakim Ghani - detikNews
Kamis, 10 Sep 2020 08:48 WIB
Tampang Ketua Paguyuban di Garut yang ubah lambang Pancasila
Mister Sutarman, pimpinan Paguyuban Tunggal Rahayu di Garut. (Foto: Hakim Ghani/detikcom)
Garut -

Paguyuban Tunggal Rahayu tengah jadi buah bibir. Sederet aksi aneh mereka lakukan mulai dari merubah lambang Garuda Pancasila hingga mencetak uang sendiri.

Kelompok ini pertama kali menjadi perbincangan pada awal September 2020 di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Mereka muncul dengan aksi mengubah lambang Garuda Pancasila.

Kepala burung Garuda yang aslinya menghadap samping mereka ubah menjadi menghadap ke depan. Selain mengubah lambang Garuda Pancasila dan menjadikannya sebagai lambang paguyuban, mereka juga mengubah semboyan menjadi 'Bhineka Tunggal Ika Soenata Logawa'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lambang Pancasila Diubah di GarutLambang Garuda Pancasila yang diubah paguyuban di Garut. (Foto: istimewa)

Amas, salah satu anggota Paguyuban Tunggal Rahayu bercerita terkait lambang Garuda Pancasila tersebut. Dia mengakui bahwa lambang tersebut merupakan lambang paguyuban. Namun, Ama mengaku tidak mengetahui makna di balik lambang itu.

"Belum tahu. Kalau mau tau tanya saja langsung ke pemimpinnya. Mungkin belum diperdalam," ucap pria 46 tahun itu.

ADVERTISEMENT

Tonton video 'Polri Selidiki Kasus Paguyuban di Garut Ubah Lambang Pancasila!':

[Gambas:Video 20detik]



Pengikut lainnya, Robiah, juga mengungkap hal serupa. Ibu 34 tahun ini mengaku tahu lambang paguyuban berasal dari lambang Garuda Pancasila yang diubah. Namun, dia mengaku tidak tahu maknanya apa.

"Saya tahu lambangnya. Saya juga tahu mirip dengan lambang Pancasila, tapi enggak memperdalam maksudnya kepalanya dibalik itu apa," tutur Robiah.

Uang Paguyuban GarutUang Paguyuban Garut Foto: istimewa

Selain ubah lambang Garuda Pancasila, kelompok ini juga diketahui mencetak uang sendiri. Informasi terkait hal tersebut dibenarkan Pemda Garut.

"Benar, itu dari mereka. (Nilai nominal) uangnya macam-macam," kata Kepala Kesbangpol Garut Wahyudijaya.

Uang-uang yang dibuat sendiri oleh paguyuban tersebut kini jadi perbincangan baru di kalangan masyarakat. Wahyu mengatakan Paguyuban Tunggal Rahayu membuat uang sendiri dengan nilai nominal bervariatif.

"Ada yang seribu, sepuluh ribu," katanya.

Uang Paguyuban GarutUang Paguyuban Garut Foto: istimewa

Wahyu menambahkan, uang tersebut digunakan untuk bertransaksi oleh kelompok Tunggal Rahayu. "Namun uang ini digunakan di lingkup internal mereka," ujar Wahyu.

Tim gabungan terdiri dari Pemda, Kejari, Polisi dan TNI dikerahkan menelusuri fenomena munculnya Paguyuban Tunggal Rahayu. Hingga saat ini tidak diketahui di mana keberadaan sang pentolan, Mister Sutarman.

Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads