593 Balita hingga Anak Usia Sekolah di Jabar Terpapar COVID-19

593 Balita hingga Anak Usia Sekolah di Jabar Terpapar COVID-19

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Minggu, 06 Sep 2020 12:17 WIB
Fever, Close-up medical thermometer, Parent / Father measuring temperature of his ill kid, Asian 3 - 4 years old toddler boy gets high fever lying on bed with cold compress on forehead to cool a fever
Ilustrasi anak (Foto: Getty Images/iStockphoto/yaoinlove)
Bandung -

593 anak di Jawa Barat terpapar virus Corona hingga 6 September 2020. Mayoritas anak yang terkonfirmasi positif COVID-19 berasal dari kalangan anak usia sekolah (6 - 18 tahun) dan balita (1-5 tahun).

Dilihat pada laman Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat (Pikobar) pada Minggu (6/9/2020) anak yang usia sekolah yang terkonfirmasi positif berjumlah 450 anak, terdiri dari 222 anak berjenis kelamin perempuan dan 225 anak berjenis kelamin laki-laki.

Untuk anak pra sekolah (5 - 6 tahun) terdiri dari 25 anak, dengan rincian 10 anak laki-laki dan 15 anak perempuan. Sementara itu, angka positif COVID-19 di kalangan anak balita (1-5 tahun) terbilang cukup tinggi yakni 99 anak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rincianya 51 balita laki-laki dan 48 balita perempuan yang diketahui tertular virus yang pertama kali berasal dari Wuhan itu. Sedangkan ada 19 bayi (0-1 tahun) yang tertular COVID-19, 12 di antaranya bayi perempuan dan 7 lainnya bayi laki-laki.

Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar menekankan peran orang tua agar anak-anak tetap beraktivitas di lingkungan rumah selama pandemi masih berlangsung.

ADVERTISEMENT

Ketua Divisi Pelacakan Kontak, Pengujian, dan Manajemen Laboratorium GTPP Jabar Siska Gerfianti mengatakan, meski saat ini memasuki fase new normal, bukan berarti kewaspadaan dilonggarkan.

"Ayahnya pulang bekerja dan ibunya pulang dari pasar, lalu ke rumah seperti biasa saja tak menjalankan protokol kesehatan, padahal hal itu protokol kesehatan tetap harus diperhatikan," kata Siska kepada detikcom belum lama ini.

Tonton video 'Kritik Hukuman Peti Mati, Epidemiolog: Berpotensi Tularkan Corona':

[Gambas:Video 20detik]



(dir/mud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads