Hari kedua masa pendaftaran, Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya diikuti satu pasang Bakal Calon. Pasangan Azis Rismaya Mahfud dan Haris sanjaya daftar di Kantor KPUD Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu siang (05/9/2020).
Pasangan yang diusung Partai Gerindra dan Partai Demokrat ini datang menggunakan bus. Petugas memeriksa seluruh rombongan yang masuk dengan menerapkan protokol kesehatan.
Seorang Anggota DPR RI dari Partai Gerindra Subarna tidak diizinkan Masuk areal Kantor KPUD Kabupaten Tasikmalaya karena memiliki suhu 38,1 Derajat Celcius. Petugas mempersilahkan untuk istirahat di tempat lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Benar tadi ada yang suhunya 38,1 derajat tinggi. Kita tidak izinkan masuk demi protokol kesehatan", Ucap Reza, Petugas Sigesit 119 Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (05/9/2020).
Sementara itu, Proses pendaftaran Calon Bupati Azis-Haris berjalan tertib. Petugas kepolisian, TNI, Pol PP, BPBD dan Petugas medis mengatur iring iringan pengantar agar tidak berkerumun.
![]() |
KPUD Kabupaten Tasikmalaya memastikan terdapat dokument syarat Calon yang belum lengkap. Laporan Harta Kekayaan dan Pajak Tahunan Calon Bupati Azis Rismaya belum diserahkan.
"KPUD Memberikan waktu untuk Pasangan Calon melengkapi dokument yang belum lengkap dan menyerahkanya 14-16 september",Ucap Zam Zam Jamaludin, Ketua KPUD Kabupaten Tasikmalaya.
Sebelum daftar, pasangan Azis-Hari menggelar Deklarasi di kawasan jalan Bojongkoneng. Ribuan simpatisan dan kader partai pengusung dan pendukung hadir.
Calon Bupati Azis Rismaya Mahfud mengaku optimis bisa memenangkan kontestasi Pilkada Kabupaten Tasikmalaya.
"Kami optimis dengan kerja keras tim mampu memenangkan Pasangan Azis-Haris. Kami juga sadari akan ada terpaan isu, yah kami hadapi dengan smoot," ujar Asep Sopari Al'ayubi, Ketua Pemenangan Pasangan Calon Bupati, Azis-Haris.
Ketua Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya Dodi djuanda meminta seluruh pasanan Calon yang mendaftar agar hindari politik sara, money politik hingga kampanye di Tempat Ibadah.
"Kami bawaslu ajak seluruh pasangan calon demokratis. Kami ingin cipatkan kondisi pilkada yang kondusif. Paling utama jangan sampai ada politik uang, isu sara kampanye Hitam", ujar Dodi.
(ern/ern)