"Kami dianggap kuda hitam, underdog dan tidak diunggulkan. Anggapan itu malah membakar semangat kita," kata Taufik Ismail, Ketua Pemenangan Yesi-Adly saat deklarasi di Gor Panathayuda, Karawang, Kamis (3/9/2020) sore.
Pria yang karib disapa Pipik itu menuturkan, tak ambil pusing dengan sejumlah survey yang menyebut Yesi-Adly kurang populer di masyarakat. Menurutnya, masih banyak waktu untuk meningkatkan popularitas demi mendulang suara.
"Pilkada itu bukan hari ini. Kalau ada kandidat yang mengklaim menang berdasarkan hasil survey. Itu masih bisa berubah. Karena pilkada berlangsung 9 Desember," kata Ketua DPC PDIP Karawang itu.
Pipik mengatakan, untuk memenangi pilkada pasangan Yesi-Adly bakal menggeber kunjungan ke berbagai daerah. Sasarannya adalah pemilih pemula. Untuk itu, ia tak menampik bakal memanfaatkan faktor Adly Fairuz.
"Ini si ganteng kalem. Kayanya dalam sejarah pilkada Karawang. Kang Adly ini kandidat paling ganteng. Itu fakta," ucap Pipik.
Jurus memanfaatkan tampang Adly Fairuz juga diungkapkan Nurlela Saripin, Ketua DPC PBB Karawang. Ia optimistis bakal mendulang banyak suara pemilih pemula lantaran faktor Adly Fairuz.
"Tinggal Kang Adly kunjungan ke desa-desa. Lalu selfi dan foto-foto bersama masyarakat. Itu akan dapat banyak suara," kata Nurlela saat orasi di atas panggung.
Pasangan Yesi-Adly diusung oleh empat partai yakni, PDIP, PBB, PAN dan PPP. Rencananya, Yesi dan Adly akan mendaftar ke KPU Karawang, Jumat (4/9/2020) besok. (mso/mso)