Kebakaran melanda setengah hektare kawasan TPAS Pasirsembung di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (3/9/2020). Suhu udara yang panas dan pantulan cahaya matahari ke pecahan kaca diduga jadi penyebab kebakaran.
Informasi yang dihimpun, kobaran api pertama kali muncul dari bagian barat TPAS, dini hari tadi atau pukul 01.00 Wib. 'Gununga' sampah yang kering akibat tidak turunnya hujan selama sebulan lebih membuat api cepat menjalar.
Pantauan detikcom di lokasi, sekitar pukul 13.30 WIB, api dan kepulan asap putih masih terlihat. Pemadam kebakaran dibantu petugas TPAS terlihat berupaya memadamkan api dan mendinginkan gunungan sampah di sekitar titik api.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadiannya tadi dini hari, kobaran membesar hingga subuh. Tapi pagi sudah mulai bisa ditangani, meskipun masih ada bara dan api kecil di tumpukan sampah yang terbakar. Sekarang masih pendinginan," ujar Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupatan Cianjur Hendri Prasetyadi, Kamis (3/9/2020).
Hendri menjelaskan kobaran api diduga berasal dari ilalang yang terbakar akibat terkena sinar matahari ke pecahan cermin di lokasi. Suhu udara yang panas di peralihan musim menuju kemarau, membuat ilalang mudah terbakar dan menjalar ke gunung sampah.
"Apinya dari ilalang, karena kondisinya kering jadi mudah terbakar. Dari laporan petugas, luas gunung sampah yang terbakar mencapai setengah hektare," kata Hendri.
Selain memadamkan api di titik kebakaran, pihaknya juga melakukan penyemprotan di seluruh bagian 'gunung' sampah. "Jadi bukan hanya pendinginan area yang terbakar, tapi seluruh bagian TPAS. Kemarau ditambah gas metan di bawah tumpukan sampah rawan menimbulkan kebakaran," tutur Hendri.
Simak video 'Pemakaian Plastik Ramah Lingkungan Dinilai Bisa Ganggu Ketahanan Pangan':