Pemerintah Kota Cimahi tidak akan melakukan penerapan jam malam ataupun Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) meskipun kasus COVID-19 mengalami lonjakan.
Saat ini kasus COVID-19 di Cimahi terus mengalami penambahan hingga menyentuh 215 orang. Rinciannya 72 orang terkonfirmasi positif, 138 orang dinyatakan sembuh, dan 5 orang meninggal dunia.
"Kalau untuk jam malam sepertinya tidak akan, termasuk pengajuan PSBB juga. Karena sekarang kondisinya pun warga Cimahi ini sudah jenuh juga," ungkap Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna, Kamis (3/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menindaklanjuti penambahan tersebut, pihaknya hanya akan menggencarkan kedisiplinan penggunaan masker bagi masyarakat yang beraktivitas di luar rumah.
"Kita hanya akan menggencarkan saja soal penerapan disiplin protokol kesehatan seperti wajib masker dan menjaga jarak," katanya.
Ajay juga meminta agar masyarakat tidak bepergian ke luar daerah. "Iya kemarin juga ada yang positif karena pergi ke Bekasi dan Indramayu, harusnya tidak bepergian kalau situasi sedang seperti ini," tandasnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi Chanifah Listyarini mengungkapkan penambahan kasus tersebut membuat Cimahi bisa kembali masuk ke zona merah penyebaran COVID-19.
"Agak mengkhawatirkan juga hanya tiga hari kasus COVID-19 di Cimahi nambah 34 orang. Sangat mungkin masuk zona merah lagi kalau seperti itu," ungkap Chanifah.