Kabupaten Cianjur menargetkan 4.500 guru SMA/SMK diswab test dalam waktu dua pekan. Rencananya ribuan guru lainnya juga diswab dalam gelombang kedua untuk persiapan kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap muka.
Tim gugus tugas pun mulai berkeliling ke setiap SMA/SMK untuk melakukan swab test kepada para guru sebagai upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Di SMAN 1 Cianjur misalnya, sebanyak 120 orang yang terdiri dari 70 orang guru dan 50 karyawan diswab test. Beberapa hari sebelumnya sejumlah guru di beberapa sekolah juga sudah menjalani swab massal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di dua pekan ini kita maraton, diutamakan sekolah yang sudah mengajukan terlebih dulu. Sisanya kita datangi sekolah-sekolahnya," ucap Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur Yusman Faisal saat ditemui di kawasan Jalan Pangeran Hidayatullah, Rabu (2/9/2020)
Menurutnya untuk tahap awal hanya 4.500 guru, sebab alat swab yang tersedia hanya sejumlah itu. Namun pihaknya akan mengajukan kembali alat swab ke Pemkab Jabar agar semua guru SMA/SMK bisa segera diswab.
"Total ada sekitar 9 ribu guru, karena alatnya hanya tersedia 4.500 unit, jadi dibagi dua gelombang. Yang berikutnya kami akan upayakan ajukan lagi ke Pemprov atau pengadaan sendiri," kata dia.
Plt Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan pemeriksaan swab test untuk guru dikebut lantaran Pemkab Cianjur ingin memastikan semua guru bebas dari COVID-19 saat pelaksanaan kegiatan belajar tatap muka.
"Semua guru SMA/SMK harus di swab test terlebih dahulu untuk langkah persiapan menjelang KBM tatap muka," ujarnya.
Tonton video 'Setengah Tahun COVID-19 di Indonesia':