HA, 'BigBoss' paket kurban bodong kembali mangkir dari panggilan polisi terkait dugaan kasus penipuan berkedok paket kurban. Polisi bakal melacak dan menjemput paksa terlapor.
Paur Subbag Humas Polres Cianjur Ipda Ade Nopi, mengatakan polisi sudah mengeluarkan surat pemanggilan kedua untuk pemeriksaan terlapor beberapa hari lalu. Namun pihak terlapor tidak datang.
"Beberapa hari lalu sudah keluar pemanggilan kedua, tapi terlapor tidak hadir," kata dia kepada detik.com saat ditemui di Polres Cianjur, Jalan KH Abdullah bin Nuh, Rabu (2/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hadirnya dalam dua pemanggilan, polisi bakal menjemput paksa terlapor untuk dimintai keterangan terkait dugaan kasus penipuan dengan korban mencapai ribuan orang di empat kabupaten/kota.
Namun polisi masih melacak keberadaan BigBoss paket bodong tersebut.
"Masih kita lacak, kalau sudah ditemukan keberadaannya langsung dijemput paksa," ucap Ade.
Dia menambahkan polisi belum menetapkan tersangka meskipun proses hukum sudah naik ke penyidikan. "Kami masih kumpulkan barang bukti, dan waktu dekat akan ditetapkan tersangka," ucap dia.
Dua pekan lalu, Polres Cianjur juga mengeluarkan surat panggilan pertama terhadap HA, 'BigBoss' Paket Kurban Bodong yang diduga menipu ribuan pesertanya. Namun HA tidak memenuhi panggilan polisi.
Seperti yang diketahui, beberapa pekan lalu Cianjur dihebohkan dengan munculnya dugaan kasus penipuan dengan modus paket murah. Bahkan untuk mendapatkan seekor kambing, peserta hanya perlu membayar Rp 15 ribu per bulan selama 10 bulan.
Sedangkan untuk paket kurban sapi, peserta cukup membayar iuran Rp 50 ribu per bulan selama 10 bulan.
Sayangnya, paket tersebut tak kunjung datang. Sehingga ratusan korban menggeruduk rumah mewah milik BigBog paket bodong di Desa Limbangansari Kabupaten Cianjur.
Tonton juga video'Investasi Kurban Tak Cair, Ratusan Orang Geruduk Rumah Mewah di Cianjur':