Hari jadi ke 522 Kabupaten Kuningan yang jatuh pada tanggal 1 September dilakukan secara sederhana. Tidak ada perayaan secara besar-besaran maupun kegiatan yang biasanya rutin dilakukan.
Bupati Kuningan Acep Purnama meminta maaf kepada masyarakat Kabupaten Kuningan karena tidak bisa menggelar kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan.
"Saya memohon maaf kepada masyarakat Kabupaten Kuningan karena hari jadi tahun ini dilaksanakan dengan sangat sederhana tidak ada kegiatan seperti sebelumnya," kata Acep seusai menghadiri rapat paripurna istimewa di DPRD Kuningan Selasa (1/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan itu Acep meminta masyarakat untuk bersama-sama mentaati protokol kesehatan sehingga pandemi bisa segera berakhir dan kegiatan rutin yang biasa diadakan bisa kembali dilakukan.
"Semoga hanya tahun ini, makanya kita sama-sama patuhi protokol kesehatan agar pandemi ini segera berakhir sehingga kita akan kembali bisa melaksanakan kegiatan seperti tahun sebelumnya," lanjut Acep.
Adapun kegiatan rutin yang dipastikan tidak ada dalam peringatan hari jadi Kabupaten Kuningan tahun ini di antaranya ialah karnaval budaya yang digelar di sepanjang Jalan Siliwangi mulai dari Pendopo Bupati hingga Taman Kota Kuningan.
Kemudian ada tradisi Kawin Cai dimana air dari empat sumber mata air dibawa oleh penari kemudian dituangkan ke bokor atau wadah. Selanjutnya Bupati Kuningan mencelupkan beberapa helai daun untuk dicipratkan ke empat penjuru arah mata angin.
Ada juga Saptonan yang merupakan tradisi warisan leluhur Kabupaten Kuningan. Saptonan merupakan lomba ketangkasan dalam menunggangi kuda sembari memasukan tombak kedalam lubang yang ada didalam ember.
Dan yang terakhir ialah kegiatan Pekan Raya Kuningan. Kegiatan ini merupakan pameran pembangunan yang diikuti oleh seluruh instansi dan SKPD serta UMKM.
(mso/mso)