Bogor Zona Merah, Masih Ada Warga Tak Perhatikan Protokol Kesehatan

Pandemi COVID-19

Bogor Zona Merah, Masih Ada Warga Tak Perhatikan Protokol Kesehatan

M Solihin - detikNews
Minggu, 30 Agu 2020 11:08 WIB
Warga tidak memerhatikan protokol kesehatan.
Sejumlah warga kurang memerhatika protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19. (Foto: M Solihin/detikcom).
Bogor -

Kota Bogor menjadi zona merah COVID-19 atau wilayah dengan risiko tinggi penularan virus Corona. Namun masih saja ada warga berkerumun dan tidak menggunakan masker di kawasan Tugu Kujang, Kota Bogor pada Minggu (30/7/2020) pagi.

Pantauan detikcom sekitar pukul 08.00 WiB, keramaian dan kerumunan terjadi di beberapa titik pedestrian yang melingkari Kebun Raya Bogor dan Istana Bogor. Salah satunya di Lawang Salapan yang berada di kawasan Tugu Kujang Kota Bogor.

Lawang Salapan, memang menjadi tempat favorit baik bagi pesepeda, pelari dan pejalan kaki sebagai tempat pemberhentian. Beberapa dari mereka nampak memanfaatkan untuk beristirahat dan dijadikan lokasi untuk berfoto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayangnya, masih banyak warga yang terdiri dari orangtua, remaja hingga anak-anak tidak memperhatikan protokol kesehatan seperti tidak menggunakan masker dan tetap berkerumun. Padahal saat ini, Kota Bogor menjadi zona merah atau wilayah dengan resiko tinggi penularan virus Corona.

Beberapa warga mengaku sangat khawatir bahkan kaget ketika melihat kondisi di Lawang Salapan yang masih saja ramai orang berkerumun. Tapi beberapa lainnya mengaku tetap merasa aman selama protokol kesehatan diterapkan warga.

ADVERTISEMENT

"Kaget yah, mengetahui Kota Bogor jadi zona merah. Awalnya banyak berita positif Coronanya naik, terus tiba-tiba jadi zona merah. Saya juga kaget pas dateng ke sini tahunya masih ramai orang," kata Mustakim, warga Citayam Bogor ditemui di Lawang Salapan Kota Bogor, Minggu (30/8/2020).

Karenaia Karin (22), warga lainnya juga mengaku khawatir dengan kondisi yang terjadi. Namun dia selalu berusaha menerapkan protokol kesehatan dengan terus menggunakan masker dan membawa hand sanitizer.

"Kalau khawatir sih khawatir yah, apalagi lihat protokol kesehatannya nggak diperhatikan. Terus kalau untuk saya pribadi sih, saya selalu usahakan pakai masker dimanapun, bawa hand sanitizer, jadi aman kalau pribadi. Tapi lihat gini jadi ngeri juga," katanya.

Ketua Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bogor Dedie A Rachim menyesalkan masih adanya kerumunan warga di sekitar Tugu Kujang pada Minggu pagi.

"Seharusnya masyarakat memahami substansi pembatasan-pembatasan dalam kondisi Bogor Zona Merah seperti saat ini. Penerapan memang baru kemarin, bisa jadi masyarakat belum semuanya paham," kata Dedie A Rachim.

"Mudah-mudahan hari-hari ke depan semakin kooperatif dan membatasi dulu melakukan kegiatan, seperti himbauan dari Pemkot agar manula dan anak jangan dulu beraktivitas di luar rumah apalagi di keramaian," imbuhnya.

(mso/mso)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads