Aksi 5 Bocah Lucuti Bendera Merah Putih Berakhir Permintaan Maaf Ortu

Round-Up

Aksi 5 Bocah Lucuti Bendera Merah Putih Berakhir Permintaan Maaf Ortu

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 30 Agu 2020 08:29 WIB
Bocah Garut Lucuti Bendera Indonesia
Pemuda di Garut lucuti bendera merah putih (Foto: Tangkapan layar CCTV).
Bandung -

Pelucutan bendera merah putih yang dilakukan lima bocah di Garut berakhir dengan permintaan maaf dari para orang tua para pelaku. Sebelumnya, kejadian ini viral di media sosial.

Aksi yang dilakukan para bocah itu terekam CCTV. Dalam, video rekaman CCTV berdurasi 23 detik, terlihat aksi empat orang pemuda berjalan di trotoar. Salah seorang pemuda yang berjalan paling depan terlihat mencabut bendera merah putih yang terpasang di pinggir jalan. Pemuda itu terlihat melirik kanan-kiri sebelum mencabut bendera.

Selain aksi pemuda itu, terlihat juga seorang pemuda lain yang membawa sebuah tas. Di dalam tas tersebut terlihat kain merah putih yang diduga kuat bendera. Setelah ditelusuri, kejadian berlangsung pada, Kamis (20/8/2020) pagi sekira pukul 03.36 WIB di kawasan Wanaraja, Kabupaten Garut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolsek Wanaraja Kompol Liman Heryawan membenarkan hal tersebut. "Memang betul ada kejadiannya. Saat ini sedang kami lakukan penelusuran," ucap Liman saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (22/8) lalu.

Polisi langsung bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan. Pihak kepolisian juga meminta sekelompok pemuda tersebut menyerahkan diri.

ADVERTISEMENT

"Prinsipnya kita sangat menyayangkan perbuatan yang dilakukan. Dengan ada kejadian tersebut kita mengimbau untuk (menjelaskan) perbuatan tersebut kepada kepolisian Polres Garut," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Caniago, Sabtu (22/8).

Erdi menyampaikan, lebih baik pemuda tersebut menyampaikan permasalahannya kepada pihak kepolisian. "Lebih baik menyampaikan permasalahannya, mengapa yang bersangkutan melakukan penurunan bendera secara paksa," ujarnya.

Dalam kejadian tersebut polisi menyebut ada sekitar empat buah bendera merah putih yang dilucuti. "Kami juga imbau mereka segera melakukan klarifikasi dan datang ke Polres Garut," tambahnya.

Sepekan dari waktu kejadian, lima pelaku pelucutan bendera Indonesia itu ditangkap polisi. Kelimanya ternyata masih di bawah umur.

"Mereka semua di bawah umur," ucap Erdi, Kamis (27/8) lalu.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Garut AKP Maradona Armin menyatakan, para pelaku mengaku hanya iseng. "Pengakuannya, mereka mengambil bendera karena iseng," ujar.

Maradona menuturkan, ada empat buah bendera merah putih yang diambil para pelaku. Empat bendera merah putih yang diambilnya itu dibawa oleh masing-masing pelaku. "Sebagian ada yang dibagikan ke teman-temannya. Sebagian lagi dijual," tambahnya.

Para pelaku, kata dia, tidak ditahan. Pasalnya pelaku masih di bawah umur. "Dalam sistem peradilan pidana anak, kita lakukan upaya pemeriksaan sebagai saksi terlebih dahulu. Kemudian kita lakukan pemeriksaan terhadap anak ini sesuai amanat undang-undang bahwa harus disebut anak yang berkonflik dengan hukum," ujarnya.

Para pelaku tidak dihukum dan dikembalikan kepada orang tuanya masing-masing. Atas kejadian ini, kelima orang tua para pelaku yang diwakili kepala desa setempat meminta maaf.

"Saya mewakili orang tua anak-anak kami, mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Khususnya untuk masyarakat Garut, umumnya untuk masyarakat NKRI atas kelakuan anak-anak kami," ucap Kades Supiat Badarudin di Mako Polres Garut.

Supiat mengatakan, kejadian tersebut adalah murni aksi pencurian. Lima bocah yang merupakan warganya itu, kata Supiat, mencuri murni karena kepolosan mereka.

"Saya mohon untuk jembar hati memaafkan kelakuan anak-anak kami yang mungkin anak kami minim pengetahuan, pergaulan, pendidikan. Maklum kami dari jauh. Dari kampung," ujarnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads