Satu rumah rusak parah akibat pergerakan tanah di Kampung Cikanyere, Cianjur Jawa Barat, Jumat (28/8/2020) sore. Tidak ada korban dalam kejadian tersebut.
Pergerakan tanah terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, tanpa ada hujan sebelumnya. Eem (57) yang sedang memasak pun dikagetkan dengan tembok bagian belakang rumahnya yang ambruk.
"Saya juga kaget, soalnya tiba-tiba. Tidak ada hujan dulu," ujar Eem saat ditemui di rumahnya, Jumat (28/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengaku, sebelum kejadian terjadi tembok dan tiang rumahnya bergetar. Seketika tembok pun ambruk.
"Saat akan runtuh saya tidak sanggup untuk keluar rumah karena lutut saya sangat sakit untungnya runtuhan tersebut tidak jatuh mengenai saya," ucap Eem.
Camat Warungkondang Sukmawati mengatakan robohnya tembok rumah Eem akibat pergerakan tanah di tebing setinggi satu meter di belakangnya. Kondisi tanah yang labil mengakibatkan tanah tersebut mengalami pergerakan meskipun tidak ada hujan sebelumnya.
"Tanahnya memang labil, sebelumnya juga terjadi retakan. Belum lama ini juga terjadi hal serupa, mengakibatkan rumah warga retak dan ada juga yang mengalami kerusakan ringan," ucapnya.
Korban yang tinggal sendirian di rumah tersebut sudah dievakuasi ke tempat tinggal kerabatnya. Rencananya rumah tersebut diperbaiki melalui dana kebencanaan.
"Sudah diajukan, segera kami upayakan agar bisa dapat bantuan dan rumahnya diperbaiki sehingga bisa kembali ditempati," kata Sukmawati.
(bbn/bbn)